Pengaruh Konsentrasi Larutan Glukosa terhadap Tekanan Osmotik
Dalam percobaan ini, kita akan membahas pengaruh konsentrasi larutan glukosa terhadap tekanan osmotik yang terbentuk. Larutan glukosa, yang terdiri dari serbuk glukosa yang dilarutkan dalam air, akan memiliki konsentrasi tertentu. Konsentrasi ini akan mempengaruhi tekanan osmotik larutan yang terbentuk. Pada percobaan ini, kita memiliki \(1,71 \mathrm{~g}\) serbuk glukosa, \(C_6H_{12}O_6\), yang dilarutkan dalam air hingga volumenya \(250 \mathrm{~mL}\) pada suhu \(27^{\circ} \mathrm{C}\). Untuk menghitung tekanan osmotik larutan yang terbentuk, kita akan menggunakan rumus tekanan osmotik: \[ \Pi = i \cdot C \cdot R \cdot T \] Di mana: - \(\Pi\) adalah tekanan osmotik - \(i\) adalah koefisien van't Hoff (jumlah partikel terionisasi dalam larutan) - \(C\) adalah konsentrasi larutan dalam mol/L - \(R\) adalah konstanta gas ideal (\(0,082 \mathrm{~L} \) atm K \(^{-1}\) mol \(^{-1}\)) - \(T\) adalah suhu dalam Kelvin Untuk menghitung konsentrasi larutan dalam mol/L, kita perlu mengubah massa glukosa menjadi mol dengan menggunakan rumus: \[ n = \frac{m}{M} \] Di mana: - \(n\) adalah jumlah mol - \(m\) adalah massa dalam gram - \(M\) adalah massa molar glukosa (\(180 \mathrm{~g/mol}\)) Setelah kita menghitung konsentrasi larutan, kita dapat menggantikan nilai-nilai ke dalam rumus tekanan osmotik untuk mendapatkan hasil akhir. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, kita dapat menghitung besarnya tekanan osmotik larutan yang terbentuk.