Harga Matiku: Sebuah Refleksi tentang Cinta dan Pengorbanan
Cinta adalah perasaan yang indah namun juga penuh dengan tantangan dan pengorbanan. Dalam hidup ini, kita seringkali menemui situasi di mana kita harus mempertanyakan harga yang harus kita bayar untuk mencintai seseorang. Dalam puisi ini, penulis merenungkan tentang pengorbanan dan perasaan yang mendalam terhadap seorang ibu. Dalam puisi ini, penulis menggunakan metafora hati sebagai simbol dari perasaan yang mendalam. Penulis bertanya kepada ibunya tentang apa yang membuat hatinya terbuat dari. Meskipun hati seringkali terluka dan penuh dengan kesedihan, ibu tetap mampu menghadapi semua itu dengan kekuatan dan keikhlasan yang luar biasa. Puisi ini juga menggambarkan betapa banyak air mata yang telah ibu tuangkan untuk anaknya. Air mata tersebut merupakan bukti dari pengorbanan dan cinta yang tulus. Meskipun terkadang hati ibu terasa retak, ia tetap mampu tersenyum dan mengubah rasa takut menjadi tanya yang membuat penulis terpikir, apakah ibu ini benar-benar seorang penipu? Penulis merenungkan tentang kebahagiaan ibu dan bertanya-tanya apakah semua itu hanya pura-pura belaka. Meskipun ibu terus memberikan cinta dan perhatian, penulis merasa luka dan kekecewaan. Namun, penulis tetap bertanya-tanya di mana sayap ibu yang selalu melindungi dan mendukungnya. Penulis memohon kepada ibu untuk tetap dekat dan erat, karena ibu adalah segalanya baginya. Penulis menyadari bahwa tubuh ibu semakin renta, tulangnya semakin rapuh, dan peluh lelahnya semakin tak terhentikan. Namun, penulis memohon agar ibu tidak pernah pergi, karena cinta ibu adalah harga matinya. Penulis mengakhiri puisi ini dengan permohonan kepada ibu untuk tidak menangis lagi dan tidak menyembunyikan senyumnya. Penulis ingin memegang tangan ibu dan meminta maaf dengan air mata dan kata-kata yang keluar dari hati yang hancur. Bagi penulis, mencintai ibu adalah harga matinya, dan ia akan selalu membutuhkan cinta dan kehadiran ibu dalam hidupnya. Puisi ini menggambarkan betapa besar pengorbanan dan cinta seorang ibu. Ibu adalah sosok yang selalu ada di samping kita, siap mendukung dan melindungi. Meskipun terkadang kita tidak menyadari atau menghargai pengorbanan mereka, cinta mereka tetap tak tergantikan. Semoga puisi ini dapat mengingatkan kita akan pentingnya menghargai dan mencintai ibu kita.