Menghidupkan Kembali Permainan Tradisional: Keunikan Pertandingan Bola Kasti di Lamandau
<br/ >Permainan tradisional seperti kasti mulai jarang dimainkan di era modern ini. Namun, di Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah, Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat (KORMI) telah mengambil langkah kreatif untuk menghidupkan kembali permainan anak ini. Mereka menggelar pertandingan bola kasti lintas usia yang unik, di mana pesertanya terdiri dari para perempuan dengan rentang usia antara 15 hingga 50 tahun. Dalam satu grup, terdapat peserta mulai dari remaja hingga nenek-nenek, menunjukkan keberagaman dan inklusi dalam olahraga ini. <br/ > <br/ >Pertandingan kasti lintas usia ini telah menarik perhatian masyarakat sekitar, yang tertarik untuk menyaksikan peserta dari berbagai generasi bermain bersama. Hal ini membawa kesan positif dalam melestarikan permainan tradisional dan memperkenalkannya kembali kepada generasi muda. Dalam era di mana permainan digital semakin mendominasi, langkah-langkah seperti yang dilakukan oleh KORMI Lamandau menjadi penting untuk memastikan warisan budaya tetap hidup dan dinikmati oleh semua kalangan. <br/ > <br/ >Dalam upaya melestarikan permainan tradisional, langkah-langkah berikut dapat dilakukan: <br/ >1. Mengadakan pertandingan atau kompetisi yang melibatkan berbagai kelompok usia, seperti yang dilakukan oleh KORMI Lamandau. <br/ >2. Mengintegrasikan permainan tradisional ke dalam kurikulum pendidikan, sehingga generasi muda dapat belajar dan menghargai warisan budaya mereka. <br/ >3. Mengadakan workshop atau pelatihan bagi masyarakat tentang cara memainkan permainan tradisional, sehingga pengetahuan tersebut dapat terus tersebar dan diwariskan. <br/ > <br/ >Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan permainan tradisional seperti kasti dapat terus dilestarikan dan dinikmati oleh masyarakat, sehingga nilai-nilai budaya lokal tetap terjaga dan diteruskan ke generasi mendatang.