Perkembangan Tik Tok sebagai Platform Jejaring Sosial dan Dampaknya pada Ekonomi Digital
A. Sejarah Tik Tok Aplikasi Tik Tok berasal dari Tiongkok dan diluncurkan pada awal September 2016 oleh Zhang Yiming, pendiri perusahaan teknologi ByteDance. Awalnya dikenal sebagai Douyin di negara asalnya, aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk berbagi video pendek dengan durasi 15 detik. Tik Tok berhasil mendapatkan respon positif dari pengguna dan kemudian diperkenalkan ke masyarakat dunia. B. Pendiri Tik Tok Zhang Yiming adalah seorang wirausahawan internet miliuner Tiongkok. Ia mendirikan ByteDance pada tahun 2012 dan mengembangkan aplikasi berita Toutiao serta platform berbagi video Tik Tok (dulunya dikenal sebagai Musical.ly). Menurut Bloomberg Billionaires Index, kekayaan pribadi Zhang Yiming diperkirakan sekitar $44.5 miliar. C. Perkembangan Tik Tok Pertumbuhan pengguna aktif bulanan Tik Tok meningkat pesat, terutama sejak awal pandemi Covid-19. Jumlah pengguna tahunan Tik Tok mencapai 1,46 miliar orang hingga akhir 2022, meningkat dari 902 juta orang pada tahun sebelumnya. Tik Tok juga melakukan investasi untuk membantu lebih dari 120.000 UMKM beralih ke bisnis daring dan berpartisipasi dalam ekonomi digital. Survei terbaru menunjukkan bahwa UMKM yang memanfaatkan Tik Tok melaporkan peningkatan pendapatan hingga hampir 50%. Di Asia Tenggara, lebih dari 325 juta orang mengakses Tik Tok setiap bulannya, dan 15 juta bisnis menggunakan platform ini. Kesimpulan: Tik Tok telah mengalami perkembangan yang pesat sejak diluncurkan pada tahun 2016. Dengan jumlah pengguna yang terus meningkat, Tik Tok telah menjadi platform jejaring sosial yang populer di seluruh dunia. Selain itu, Tik Tok juga memberikan dampak positif pada ekonomi digital dengan membantu UMKM beralih ke bisnis daring dan meningkatkan pendapatan mereka. Dengan potensi pertumbuhan yang masih besar, Tik Tok memiliki peran yang penting dalam dunia digital saat ini.