Analisis Kapasitas dan Efisiensi Produksi Perusahaan Roti

3
(307 votes)

Perusahaan roti yang kita bahas dalam artikel ini memiliki produksi sebesar 150.0020 roti. Namun, kapasitas efektif pabrik hanya mampu memproduksi 175.000 roti. Pabrik ini beroperasi selama 7 hari dalam seminggu dengan 3 giliran kerja, masing-masing berlangsung selama 8 jam. Kapasitas desain pabrik ini adalah 1200 roti per jam. Untuk menghitung kapasitas desain, kita dapat mengalikan jumlah giliran kerja dengan jumlah jam kerja per giliran dan kapasitas produksi per jam. Dalam kasus ini, kapasitas desain pabrik adalah 3 giliran x 8 jam/giliran x 1200 roti/jam = 28.800 roti. Selanjutnya, kita dapat menghitung utilisasi pabrik dengan membagi produksi aktual dengan kapasitas efektif. Dalam kasus ini, utilisasi pabrik adalah 150.0020 roti / 175.000 roti = 0,8571 atau 85,71%. Terakhir, kita dapat menghitung efisiensi pabrik dengan membagi produksi aktual dengan kapasitas desain. Dalam kasus ini, efisiensi pabrik adalah 150.0020 roti / 28.800 roti = 5,2083 atau 520,83%. Dengan demikian, perusahaan roti ini memiliki kapasitas desain sebesar 28.800 roti, utilisasi sebesar 85,71%, dan efisiensi sebesar 520,83%. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan ini telah menggunakan sebagian besar kapasitas produksi yang tersedia dan mencapai tingkat efisiensi yang tinggi dalam operasionalnya. Dalam dunia nyata, kapasitas dan efisiensi produksi sangat penting bagi perusahaan roti. Dengan memaksimalkan kapasitas produksi dan meningkatkan efisiensi operasional, perusahaan dapat memenuhi permintaan pasar dengan lebih baik dan meningkatkan keuntungan mereka. Oleh karena itu, analisis ini memberikan wawasan yang berharga bagi perusahaan roti dan industri roti secara keseluruhan. Dalam kesimpulan, perusahaan roti ini memiliki kapasitas desain sebesar 28.800 roti, utilisasi sebesar 85,71%, dan efisiensi sebesar 520,83%. Analisis ini menunjukkan bahwa perusahaan ini telah menggunakan sebagian besar kapasitas produksi yang tersedia dan mencapai tingkat efisiensi yang tinggi dalam operasionalnya.