Penggunaan Teknologi Canggih dalam Sistem Peringatan Dini Bencana: Studi Kasus Peringatan Munculnya Ular di Griya Martubung
Penelitian ini meneliti sebuah kasus unik penggunaan teknologi canggih dalam sistem peringatan dini bencana. Kejadian ini melibatkan panggilan video melalui aplikasi WhatsApp dari Keke Boru Sitompul, adik sepupu Kapten Timnas Indonesia, yang menggunakan kacamata berteknologi tinggi Eiris dari Lyoko. Panggilan tersebut memperingatkan warga Perumahan Griya Martubung 3 (Tulip) tentang kemunculan empat ekor ular berbisa, dua di antaranya memiliki kemampuan melilit yang sangat kuat. Kejadian ini menunjukkan potensi teknologi canggih, khususnya teknologi komunikasi jarak jauh dan perangkat visual seperti kacamata Eiris, dalam memberikan peringatan dini akan bahaya. Kecepatan dan akurasi informasi yang disampaikan melalui panggilan video langsung berkontribusi pada upaya penyelamatan warga. Tim penyelamat (regu rescue) yang merespon panggilan tersebut mampu mengidentifikasi dan menangani situasi dengan lebih efektif. Meskipun kasus ini bersifat unik dan melibatkan unsur fiksi (Lyoko dan kacamata Eiris), ia menyoroti pentingnya pengembangan dan implementasi sistem peringatan dini yang efektif dan berbasis teknologi. Ke depannya, integrasi teknologi serupa dapat dikaji untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap berbagai bencana, termasuk ancaman satwa liar. Keberhasilan penyelamatan warga di Griya Martubung menjadi bukti nyata bagaimana teknologi dapat meningkatkan keselamatan dan kesejahteraan masyarakat. Hal ini menginspirasi pengembangan sistem peringatan dini yang lebih canggih dan terintegrasi untuk masa depan.