Keberhasilan dalam Negosiasi: Menghasilkan Kesepakatan Bersam
Negosiasi adalah proses penting dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam konteks pendidikan. Dalam sebuah percakapan antara seorang guru dan siswa, mereka berdiskusi tentang jadwal ulangan matematika. Siswa meminta agar ulangan tersebut ditunda karena ada banyak ulangan lain yang harus mereka hadapi. Guru kemudian mengajukan pertanyaan tentang kapan siswa siap untuk menghadapi ulangan tersebut. Setelah berdiskusi, mereka akhirnya mencapai kesepakatan untuk menunda ulangan matematika dan menggantinya dengan praktik bernegosiasi. Struktur Teks Negosiasi: 1. Orientasi: Guru dan siswa berdiskusi tentang jadwal ulangan matematika. 2. Pengajuan: Siswa meminta agar ulangan tersebut ditunda karena ada banyak ulangan lain yang harus mereka hadapi. 3. Penawaran: Guru mengajukan pertanyaan tentang kapan siswa siap untuk menghadapi ulangan tersebut. 4. Persetujuan: Setelah berdiskusi, mereka mencapai kesepakatan untuk menunda ulangan matematika dan menggantinya dengan praktik bernegosiasi. 5. Penutup: Siswa menyatakan kesepakatan mereka dan berterima kasih kepada guru. Tiga Kalimat Interogatif: 1. Mengapa siswa meminta agar ulangan matematika ditunda? 2. Kapan siswa siap untuk menghadapi ulangan tersebut? 3. Apa yang akan dilakukan pada pembelajaran minggu depan setelah ulangan ditunda? Kalimat Persuasif: "Praktik bernegosiasi adalah kegiatan yang seru dan bermanfaat. Dengan praktik ini, kita dapat meningkatkan keterampilan bernegosiasi kita dan belajar bagaimana mencapai kesepakatan bersama. Mari kita manfaatkan kesempatan ini dengan baik!" Teks Negosiasi dalam Bentuk Narasi: Pada suatu hari di kelas, seorang siswa mendekati gurunya dengan kekhawatiran tentang jadwal ulangan matematika yang bertumpuk. Siswa tersebut memohon agar ulangan tersebut ditunda karena mereka khawatir akan kelelahan dan tidak dapat mempersiapkan diri dengan baik. Guru dengan bijak mendengarkan permohonan siswa dan bertanya tentang kapan mereka siap untuk menghadapi ulangan tersebut. Setelah berdiskusi, mereka mencapai kesepakatan untuk menunda ulangan matematika dan menggantinya dengan praktik bernegosiasi. Siswa sangat senang dengan keputusan ini dan berterima kasih kepada guru atas pengertian dan kesempatan untuk belajar keterampilan bernegosiasi.