Mengapa Perjanjian Internasional Perlu Diratifikasi?
Perjanjian internasional merupakan instrumen penting dalam hubungan internasional. Ia menjadi alat bagi negara-negara di dunia untuk bekerja sama dan mencapai tujuan bersama. Namun, penandatanganan sebuah perjanjian internasional saja tidaklah cukup. Agar perjanjian tersebut mengikat secara hukum dan dapat diimplementasikan di tingkat nasional, diperlukan proses ratifikasi. <br/ > <br/ >#### Makna Penting Ratifikasi Perjanjian Internasional <br/ > <br/ >Ratifikasi adalah proses di mana suatu negara menyatakan persetujuannya untuk terikat pada suatu perjanjian internasional. Proses ini melibatkan peninjauan dan persetujuan perjanjian oleh lembaga-lembaga negara yang berwenang, sesuai dengan mekanisme konstitusional masing-masing negara. Di Indonesia, ratifikasi perjanjian internasional dilakukan oleh Presiden dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). <br/ > <br/ >#### Mewujudkan Kepastian Hukum dan Implementasi yang Efektif <br/ > <br/ >Ratifikasi perjanjian internasional memiliki makna penting dalam memastikan kepastian hukum dan implementasi yang efektif. Melalui ratifikasi, negara yang bersangkutan menegaskan komitmennya untuk mematuhi dan melaksanakan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam perjanjian tersebut. Hal ini menciptakan kepastian hukum bagi semua pihak yang terlibat, baik negara maupun individu. <br/ > <br/ >#### Menjaga Kepentingan Nasional dan Kedaulatan Negara <br/ > <br/ >Proses ratifikasi juga memberikan kesempatan bagi negara untuk meninjau kembali isi perjanjian internasional dan memastikan bahwa perjanjian tersebut tidak bertentangan dengan kepentingan nasional dan kedaulatan negara. Jika terdapat pasal-pasal yang dianggap merugikan, negara dapat melakukan negosiasi ulang atau bahkan menolak untuk meratifikasi perjanjian tersebut. <br/ > <br/ >#### Mendorong Akuntabilitas dan Tata Kelola yang Baik <br/ > <br/ >Ratifikasi perjanjian internasional juga mendorong akuntabilitas dan tata kelola yang baik. Dengan meratifikasi suatu perjanjian, negara membuka diri terhadap pengawasan dan evaluasi dari komunitas internasional. Hal ini mendorong negara untuk melaksanakan kewajibannya dengan sungguh-sungguh dan transparan. <br/ > <br/ >#### Memperkuat Posisi Negara di Kancah Internasional <br/ > <br/ >Ratifikasi perjanjian internasional juga dapat memperkuat posisi negara di kancah internasional. Negara yang secara aktif meratifikasi dan mengimplementasikan perjanjian internasional akan dipandang sebagai mitra yang dapat diandalkan dan berkomitmen terhadap tatanan dunia yang berdasarkan hukum. <br/ > <br/ >Proses ratifikasi perjanjian internasional merupakan langkah krusial yang tidak boleh diabaikan. Ia merupakan wujud komitmen negara terhadap hukum internasional, sekaligus instrumen penting dalam mencapai tujuan nasional. Melalui ratifikasi, negara dapat memastikan bahwa perjanjian internasional yang diratifikasinya dapat diimplementasikan secara efektif dan memberikan manfaat yang optimal bagi negara dan rakyatnya. <br/ >