Kritik terhadap cerpen "In One Years 'Tungguin ya' & One Years Laters 'Iya ditunggu' karya Laila Chintiasari
Cerpen yang berjudul "In One Years 'Tungguin ya' & One Years Laters 'Iya ditunggu'" karya Laila Chintiasari adalah sebuah cerita pendek yang mengisahkan tentang sepasang kekasih dengan masa depan yang berbeda. Dalam cerita ini, tokoh perempuan dikenal dengan nama Lai, sedangkan tokoh laki-laki dikenal dengan nama Oho. Kisah cinta mereka berjalan dengan indah, namun mereka harus menghadapi tantangan hubungan jarak jauh demi memperjuangkan masa depan masing-masing. Secara keseluruhan, cerpen ini dapat dikatakan singkat namun menarik dengan genre romansa yang mungkin akan menarik perhatian pembaca, terutama remaja. Namun, terdapat beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan. Salah satu kekurangan utama dari cerpen ini adalah pemilihan judul yang kurang tepat. Judul yang panjang namun tidak menggambarkan isi cerita membuat pembaca kehilangan minat dan mungkin tidak melanjutkan membaca. Sebagai penulis, penting untuk memilih judul yang menarik dan mencerminkan esensi cerita agar pembaca tertarik untuk membaca lebih lanjut. Selain itu, alur cerita dalam cerpen ini terasa terlalu cepat dan terburu-buru. Beberapa adegan terasa terpinggirkan dan tidak mendapatkan pengembangan yang memadai. Sebagai penulis, penting untuk memberikan ruang bagi setiap adegan dalam cerita untuk berkembang dengan baik dan memberikan dampak yang kuat pada pembaca. Terakhir, pesan moral yang disampaikan dalam cerpen ini terasa biasa saja dan tidak orisinal. Sebagai penulis, penting untuk menyampaikan pesan moral yang kuat dan berbeda dari cerita-cerita sejenis. Hal ini akan membuat cerita menjadi lebih berkesan dan memberikan wawasan yang mencerahkan bagi pembaca. Dalam menghadapi kekurangan-kekurangan ini, penulis dapat mempertimbangkan untuk merevisi judul cerpen agar lebih menarik dan menggambarkan isi cerita dengan baik. Selain itu, penulis juga dapat memperluas pengembangan adegan dalam cerita untuk memberikan kejelasan dan kedalaman yang lebih. Terakhir, penulis dapat mencoba menyampaikan pesan moral yang lebih orisinal dan memberikan wawasan yang lebih dalam bagi pembaca. Dengan melakukan perbaikan-perbaikan ini, cerpen ini memiliki potensi untuk menjadi cerita yang lebih menarik dan berkesan bagi pembaca.