Diagnosis dan Penanganan Kista Ateroma di Wajah: Tinjauan Literatur
Kista ateroma, juga dikenal sebagai kista epidermoid, adalah pertumbuhan jinak yang umum terjadi pada kulit. Kista ini terbentuk ketika folikel rambut tersumbat oleh keratin, zat berminyak yang diproduksi oleh tubuh. Kista ateroma dapat muncul di mana saja di tubuh, tetapi paling sering ditemukan di wajah, leher, kulit kepala, dan punggung. Kista ini biasanya tidak berbahaya, tetapi dapat menyebabkan rasa tidak nyaman atau nyeri jika terinfeksi. Artikel ini akan membahas diagnosis dan penanganan kista ateroma di wajah, berdasarkan tinjauan literatur.
Diagnosis Kista Ateroma di Wajah
Diagnosis kista ateroma di wajah biasanya dapat dilakukan dengan pemeriksaan fisik. Dokter akan memeriksa benjolan pada kulit dan menanyakan riwayat medis pasien. Kista ateroma biasanya terasa lembut dan kenyal, dan dapat bergerak di bawah kulit. Kista ini juga biasanya tidak nyeri, kecuali jika terinfeksi. Jika dokter mencurigai kista ateroma, mereka mungkin melakukan biopsi untuk memastikan diagnosis. Biopsi melibatkan pengambilan sampel kecil jaringan dari kista untuk diperiksa di bawah mikroskop.
Penanganan Kista Ateroma di Wajah
Penanganan kista ateroma di wajah tergantung pada ukuran, lokasi, dan gejala kista. Kista kecil yang tidak menimbulkan gejala biasanya tidak memerlukan penanganan. Namun, kista yang besar, nyeri, atau terinfeksi mungkin memerlukan penanganan.
Penanganan Non-Bedah
Penanganan non-bedah untuk kista ateroma di wajah meliputi:
* Observasi: Jika kista kecil dan tidak menimbulkan gejala, dokter mungkin hanya memantau kista dan menunggu untuk melihat apakah kista tersebut hilang dengan sendirinya.
* Kompres hangat: Kompres hangat dapat membantu mengurangi peradangan dan nyeri pada kista.
* Antibiotik: Jika kista terinfeksi, dokter mungkin meresepkan antibiotik untuk membantu mengobati infeksi.
Penanganan Bedah
Penanganan bedah untuk kista ateroma di wajah meliputi:
* Eksisi: Eksisi adalah prosedur bedah untuk mengangkat kista secara keseluruhan. Prosedur ini biasanya dilakukan di bawah anestesi lokal.
* Incision dan drainase: Prosedur ini melibatkan pemotongan kecil pada kista untuk mengeluarkan isi kista. Prosedur ini biasanya dilakukan di bawah anestesi lokal.
Komplikasi Kista Ateroma di Wajah
Kista ateroma di wajah dapat menyebabkan beberapa komplikasi, termasuk:
* Infeksi: Kista ateroma dapat terinfeksi, menyebabkan nyeri, kemerahan, dan pembengkakan.
* Peradangan: Kista ateroma dapat menyebabkan peradangan pada kulit di sekitarnya.
* Luka parut: Penanganan bedah untuk kista ateroma dapat menyebabkan luka parut.
Pencegahan Kista Ateroma di Wajah
Tidak ada cara pasti untuk mencegah kista ateroma di wajah. Namun, beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko kista ateroma meliputi:
* Menjaga kebersihan kulit: Mencuci wajah secara teratur dengan sabun lembut dapat membantu mencegah penyumbatan folikel rambut.
* Menggunakan pelembap: Pelembap dapat membantu menjaga kulit tetap terhidrasi dan mencegah kulit kering, yang dapat menyebabkan penyumbatan folikel rambut.
* Menghindari memencet kista: Memencet kista dapat menyebabkan infeksi dan memperburuk kondisi kista.
Kesimpulan
Kista ateroma di wajah adalah pertumbuhan jinak yang umum terjadi. Kista ini biasanya tidak berbahaya, tetapi dapat menyebabkan rasa tidak nyaman atau nyeri jika terinfeksi. Diagnosis kista ateroma biasanya dapat dilakukan dengan pemeriksaan fisik. Penanganan kista ateroma tergantung pada ukuran, lokasi, dan gejala kista. Penanganan non-bedah meliputi observasi, kompres hangat, dan antibiotik. Penanganan bedah meliputi eksisi dan insisi dan drainase. Kista ateroma dapat menyebabkan beberapa komplikasi, termasuk infeksi, peradangan, dan luka parut. Tidak ada cara pasti untuk mencegah kista ateroma, tetapi menjaga kebersihan kulit dan menghindari memencet kista dapat membantu mengurangi risiko kista ateroma.