Mochtar Lubis: Sastrawan Hebat yang Membakar Semangat Nasionalisme **
Mochtar Lubis, lahir pada 7 Maret 1922 di Padang, Sumatra Barat, adalah seorang sastrawan Indonesia yang namanya terukir dalam sejarah. Ia dikenal sebagai penulis yang berani menyuarakan kebenaran dan mengkritik ketidakadilan melalui karya-karyanya. Namun, di balik kepiawaiannya dalam menulis, Mochtar Lubis juga merupakan seorang nasionalis sejati yang terlahir dari keluarga bangsawan Mandailing. Pendidikan formal Mochtar Lubis memang tidak mencapai jenjang tinggi, namun semangat nasionalismenya sudah tertanam sejak dini. Ia aktif membaca karya-karya tokoh nasionalis seperti Soekarno, Sutan Sjahrir, dan Mohammad Hatta, serta mempelajari pemikiran Karl Marx dan Adam Smith. Ia percaya bahwa pendidikan adalah kunci untuk mengubah masyarakat. Meskipun hanya menjadi guru HIS di Pulau Nias, Mochtar Lubis tidak pernah lelah menanamkan nilai-nilai nasionalisme kepada murid-muridnya. Ia mengajarkan mereka menyanyikan lagu Indonesia Raya di bawah kibaran bendera Merah Putih, sebuah tindakan berani di masa penjajahan. Mochtar Lubis bukan hanya seorang sastrawan, tetapi juga seorang pejuang yang gigih. Ia menggunakan tulisannya sebagai senjata untuk melawan ketidakadilan dan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Karya-karyanya seperti "Tjerita Pendek" dan "Harimau! Harimau!" menjadi bukti nyata keberaniannya dalam menyuarakan kebenaran. Melalui karya-karyanya, Mochtar Lubis telah menginspirasi banyak orang untuk berjuang demi keadilan dan kemerdekaan. Ia adalah contoh nyata bahwa semangat nasionalisme dapat tertanam dalam diri siapa saja, bahkan tanpa pendidikan formal yang tinggi. Kesimpulan:** Mochtar Lubis adalah bukti nyata bahwa semangat nasionalisme dapat terlahir dari berbagai latar belakang. Ia adalah seorang sastrawan hebat yang tidak hanya melahirkan karya-karya sastra yang luar biasa, tetapi juga seorang pejuang yang gigih dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Kisahnya menginspirasi kita untuk selalu menjunjung tinggi nilai-nilai nasionalisme dan berani menyuarakan kebenaran, seperti yang dilakukan Mochtar Lubis sepanjang hidupnya.