Kisah Teladan Nabi Yunus a.s.
Nabi Yunus a.s. adalah salah satu Nabi yang hidup pada abad ke-B setelah masehi. Kisahnya tercatat dalam Al-Qur'an, bahkan namanya diabadikan dalam surah Yunus. Nabi Yunus diutus oleh Allah untuk berdakwah kepada penduduk Ninawa di wilayah Maushil, Irak. Namun, penduduk Ninawa berpaling dari jalan Allah dan menyembah berhala. Nabi Yunus berusaha mengajak mereka beriman dan meninggalkan sesembahan selain Allah, namun seruannya ditolak. Allah memberitahu Nabi Yunus bahwa umat tersebut akan dihukum setelah tiga hari. Nabi Yunus kemudian menyampaikan perihal azab kepada kaumnya dan pergi meninggalkan mereka. Melihat Nabi Yunus pergi, penduduk Ninawa yakin bahwa azab akan segera turun. Mereka segera bertaubat kepada Allah dan berdoa memohon ampun agar azab itu diangkat dari mereka. Nabi Yunus pergi ke tepi laut dan naik kapal. Namun, saat Yunus berada di atas kapal, ombak laut menjadi dahsyat dan angin kencang membuat kapal hampir tenggelam. Untuk meringankan beban kapal, nakhoda dan penumpang kapal membuang barang-barang berat ke laut. Namun, kapal tetap oleng dan hampir tenggelam. Mereka kemudian melakukan undian untuk memilih seseorang yang akan dilempar ke laut guna meringankan beban kapal. Undian tersebut jatuh kepada Nabi Yunus, dan akhirnya Yunus terjun ke laut. Allah mengirimkan paus besar yang menelan Nabi Yunus. Beliau tinggal di perut ikan tersebut beberapa waktu dan mengarungi lautan sebagai tindakan karena meninggalkan umat yang tidak mau bersujud kepada Allah. Kisah Nabi Yunus a.s. merupakan kisah teladan tentang keberanian dan keteguhan hati dalam berdakwah. Meskipun menghadapi penolakan dan kesulitan, Nabi Yunus tetap berusaha mengajak penduduk Ninawa untuk kembali kepada jalan Allah. Kisah ini mengajarkan kita tentang pentingnya kesabaran, keberanian, dan keikhlasan dalam menjalankan tugas dakwah.