Perjuangan Warga Desa Malum dalam Menghadapi Kondisi Jalan yang Rusak
<br/ >Jalan desa Malum, yang terletak di kecamatan Sitelu Tali Urang Jehe, kabupaten Pakpak Bharat, telah menjadi perhatian serius bagi para penghuni setempat. Selama lebih dari lima tahun, jalan ini tidak pernah diperbaiki dan kondisinya semakin memburuk. Batu-batu yang berserakan di sepanjang jalan telah menjadi pemandangan biasa bagi warga desa. <br/ > <br/ >Salah satu warga desa berinisial AB (44), yang tidak mau namanya dipublikasikan, mengungkapkan bahwa kerusakan jalan ini sangat mengganggu akses keluar masuk desa, terutama saat musim hujan. Lubang-lubang yang ada di jalan tersebut semakin memperparah situasi. <br/ > <br/ >“Sudah hampir lima tahun jalan desa ini tidak pernah diperbaiki. Akibatnya, nilai jual hasil panen kami harus ditambah untuk biaya operasional,” ujar Wahyu kepada media saat kunjungan investigasi ke desa Malum. <br/ > <br/ >Selain itu, masyarakat desa juga tidak dapat menikmati akses internet karena jaringan internet tidak tersedia di desa tersebut. Mereka harus mencari jaringan di luar desa jika ingin menggunakan internet. <br/ > <br/ >Masri Boangmanalu, seorang warga desa, menambahkan bahwa perjalanan ke desa Malum membutuhkan fisik yang kuat. Beberapa bagian jalan hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda empat dengan penggerak roda depan dan belakang. Pengendara sepeda motor harus berhati-hati karena selain medan yang terjal, banyak lubang di tengah jalan. <br/ > <br/ >Masri Boangmanalu berharap agar pemerintah kabupaten Pakpak Bharat memberikan perhatian serius terhadap perbaikan jalan dan infrastruktur lainnya. Ia juga berharap adanya pemerataan pembangunan agar desa Malum juga mendapatkan manfaatnya. <br/ > <br/ >Terkait hal tersebut, ketua lembaga perlindungan konsumen Garda Konsumen Nasional (LPK-GKN), Hidayat Tanjung, menilai bantuan dari pemerintah melalui dana desa kepada semua desa yang ada di Indonesia termasuk juga desa Malum. Lima tahun akses jalan rusak, patut mendapatkan perhatian serius. <br/ > <br/ >Dalam penelitian ini, kami menyoroti perjuangan warga desa Malum dalam menghadapi kondisi jalan yang rusak. Kami melihat dampak negatif yang dirasakan oleh warga desa, seperti kesulitan dalam akses keluar masuk desa, biaya operasional yang meningkat, dan keterbatasan akses internet. Kami juga menyoroti harapan mereka terhadap pemerintah untuk memperbaiki jalan dan meningkatkan infrastruktur di desa mereka. <br/ > <br/ >Melalui artikel ini, kami berharap dapat meningkatkan kesadaran tentang kondisi jalan yang rusak di desa-desa terpencil dan mendorong pemerintah untuk memberikan perhatian serius terhadap perbaikan infrastruktur di daerah-daerah tersebut.