Fraktur Tulang Anggota Gerak Atas: Penyebab, Gejala, dan Penanganan
Fraktur tulang anggota gerak atas merupakan kondisi yang umum terjadi, terutama pada anak-anak dan orang dewasa yang lebih tua. Kondisi ini dapat terjadi akibat trauma, seperti jatuh atau kecelakaan, atau karena kondisi medis yang mendasari, seperti osteoporosis. Fraktur tulang anggota gerak atas dapat menyebabkan rasa sakit, bengkak, dan kesulitan dalam menggerakkan lengan. Artikel ini akan membahas penyebab, gejala, dan penanganan fraktur tulang anggota gerak atas.
Penyebab Fraktur Tulang Anggota Gerak Atas
Fraktur tulang anggota gerak atas dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk:
* Trauma: Trauma adalah penyebab paling umum fraktur tulang anggota gerak atas. Trauma dapat terjadi akibat jatuh, kecelakaan mobil, atau pukulan keras pada lengan.
* Osteoporosis: Osteoporosis adalah kondisi yang menyebabkan tulang menjadi rapuh dan mudah patah. Kondisi ini lebih sering terjadi pada wanita pasca menopause.
* Kanker tulang: Kanker tulang dapat menyebabkan tulang menjadi lemah dan mudah patah.
* Penyakit Paget: Penyakit Paget adalah kondisi yang menyebabkan tulang tumbuh secara abnormal, yang dapat menyebabkan tulang menjadi rapuh dan mudah patah.
* Aktivitas fisik yang berlebihan: Aktivitas fisik yang berlebihan, seperti olahraga berat, dapat meningkatkan risiko fraktur tulang anggota gerak atas.
Gejala Fraktur Tulang Anggota Gerak Atas
Gejala fraktur tulang anggota gerak atas dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan fraktur. Gejala yang umum meliputi:
* Rasa sakit: Rasa sakit adalah gejala yang paling umum dari fraktur tulang anggota gerak atas. Rasa sakit dapat terasa tajam, tumpul, atau berdenyut.
* Bengkak: Bengkak di sekitar area fraktur adalah gejala umum lainnya.
* Lebam: Lebam dapat muncul di sekitar area fraktur.
* Deformitas: Deformitas pada lengan dapat terjadi jika tulang patah dan tidak sejajar.
* Kesulitan dalam menggerakkan lengan: Kesulitan dalam menggerakkan lengan adalah gejala umum lainnya.
* Mati rasa atau kesemutan: Mati rasa atau kesemutan di tangan atau jari dapat terjadi jika saraf tertekan.
Penanganan Fraktur Tulang Anggota Gerak Atas
Penanganan fraktur tulang anggota gerak atas tergantung pada tingkat keparahan fraktur. Penanganan yang umum meliputi:
* Imobilisasi: Imobilisasi adalah langkah pertama dalam penanganan fraktur tulang anggota gerak atas. Imobilisasi dapat dilakukan dengan menggunakan gips, bidai, atau sling.
* Obat pereda nyeri: Obat pereda nyeri, seperti ibuprofen atau naproxen, dapat membantu mengurangi rasa sakit dan bengkak.
* Operasi: Operasi mungkin diperlukan untuk memperbaiki fraktur yang parah atau jika tulang tidak dapat disatukan dengan gips atau bidai.
* Rehabilitasi: Rehabilitasi dapat membantu mengembalikan fungsi lengan setelah fraktur sembuh. Rehabilitasi dapat meliputi latihan fisik, terapi okupasi, dan terapi wicara.
Kesimpulan
Fraktur tulang anggota gerak atas adalah kondisi yang umum terjadi yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Gejala fraktur tulang anggota gerak atas dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan fraktur. Penanganan fraktur tulang anggota gerak atas tergantung pada tingkat keparahan fraktur dan dapat meliputi imobilisasi, obat pereda nyeri, operasi, dan rehabilitasi. Jika Anda mengalami gejala fraktur tulang anggota gerak atas, penting untuk segera mencari pertolongan medis.