Studi Komparatif: Efektivitas PRP dan AH dalam Mengatasi Gangguan Perhatia
Pendahuluan: Gangguan perhatian adalah masalah umum yang mempengaruhi banyak individu, terutama anak-anak. Meskipun ada beberapa inter yang tersedia, masih ada kebutuhan untuk mengeksplorasi opsi lain yang mungkin lebih efektif. Dalam studi ini, kami membandingkan efektivitas Perdana Tumbuhan Pembelajaran (PRP) dan Asam Hialuronat (AH) sebagai intervensi potensial untuk gangguan perhatian. Metode: Studi ini melibatkan dua kelompok: kelompok 1 menerima PRP, sedangkan kelompok 2 menerima AH. Setiap kelompok terdiriiga subkelompok: ringan, sedang, dan parah. Setiap subkelompok memiliki jumlah peserta yang sama, dengan jumlah total peserta 35 untuk kelompok PRP dan 30 untuk kelompok AH. Intervensi diterapkan selama , dengan pengukuran sebelum dan setelah intervensi. Hasil: Sebelum intervensi, kelompok PRP memiliki skor rata-rata 31,80 (SD untuk ringan, 5,80 (SD 0,77) untuk sed dan 3,20 (SD 0,77) untuk parah. Setelah intervensi, kelompok PRP memiliki skor rata-rata 3,20 (SD 0,77) untuk ringan, 5,00 (SD 0,00) untuk sedang, dan 5,00 (SD 0,00) untuk parah. Untuk kelompok AH, sebelum intervensi, skor rata-rata adalah 4,00 (SD 0,00) untuk ringan, 5,42 (SD 0,51) untuk sedang, dan 3,78 (SD 0,42) untuk parah. Setelah intervensi, kelompok AH memiliki skor rata-rata 5,00 (SD 0,00) untuk ringan, 5,00 (SD 0,00) untuk sedang, dan 5,00 (SD,00) untuk parah. Uji Mann Whitney menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara kelompok PRP dan kelompok AH untuk semua tingkat gangguan perhatian (p <0,001). Hasil ini menunjukkan bahwa PRP lebih efektif daripada AH dalam mengatasi gangguan perhatian. Kesimpulan: Studi ini menunjukkan bahwa PRP adalah intervensi yang lebih efektif daripada AH dalam mengatasi gangguan perhatian. Temuan ini memiliki implikasi penting bagi praktisi klinis dan peneliti, dan menyoroti kebutuhan untuk lebih mengeksplorasi opsi intervensi lain untuk gangguan perhatian.