Konsep Metafora dan Metonimi dalam Teori Linguistik Roman Jakobson
Pendahuluan <br/ >Bahasa, sebagai alat komunikasi manusia, kaya akan kiasan yang memperindah dan memperdalam makna. Dua kiasan yang penting dalam linguistik, khususnya dalam teori Roman Jakobson, adalah metafora dan metonimi. Kedua kiasan ini, meskipun berbeda dalam mekanisme dan fungsinya, sama-sama berperan penting dalam membentuk cara kita berpikir dan berkomunikasi. Memahami konsep metafora dan metonimi, serta perbedaan dan persamaannya, akan memperkaya apresiasi kita terhadap bahasa dan sastra. <br/ > <br/ >Metafora dan metonimi merupakan dua kiasan penting dalam teori linguistik Roman Jakobson. Metafora bekerja berdasarkan persamaan dan berhubungan dengan sumbu seleksi paradigma, sedangkan metonimi bekerja berdasarkan asosiasi dan berhubungan dengan sumbu kombinasi sintagma. Keduanya memiliki peran penting dalam bahasa, baik dalam puisi maupun prosa, untuk memperkaya makna dan menciptakan efek estetika. Memahami perbedaan dan persamaan antara metafora dan metonimi akan meningkatkan kemampuan kita dalam menganalisis dan menginterpretasikan teks secara lebih mendalam. <br/ >