Konsep Penyusunan Kursi dalam Teater: Menghitung Jumlah Kursi pada Barisan ke-15
Dalam teater, penyusunan kursi sering kali mengikuti konsep barisan aritmetika. Konsep ini memungkinkan pengunjung untuk dengan mudah menghitung jumlah kursi pada setiap baris. Dalam kasus ini, kita akan mencari tahu berapa banyak kursi yang dipesan pada barisan ke-15. Dalam pertanyaan ini, diketahui bahwa pada barisan ke-4 terdapat 40 kursi, dan pada barisan ke-7 terdapat 55 kursi. Dengan menggunakan konsep barisan aritmetika, kita dapat menentukan pola penambahan kursi pada setiap baris. Pertama, kita perlu mencari selisih antara jumlah kursi pada barisan ke-4 dan barisan ke-7. Selisih ini akan memberikan kita informasi tentang penambahan kursi pada setiap baris. Dalam hal ini, selisihnya adalah 55 - 40 = 15 kursi. Selanjutnya, kita dapat menggunakan selisih ini untuk menentukan jumlah kursi pada barisan ke-15. Kita dapat mengalikan selisih dengan (15 - 4 + 1), karena kita ingin mengetahui jumlah kursi pada barisan ke-15, bukan hanya penambahan kursi dari barisan ke-4. Jadi, jumlah kursi pada barisan ke-15 adalah 15 kursi x 15 baris = 225 kursi. Dengan demikian, banyak kursi yang dipesan pada barisan ke-15 adalah 225 kursi. Dengan menggunakan logika kognitif siswa, kita dapat dengan mudah memahami konsep penyusunan kursi dalam teater dan menghitung jumlah kursi pada barisan ke-15. Konsep ini dapat diterapkan dalam situasi nyata di mana kita perlu menghitung jumlah kursi yang dipesan dalam suatu rombongan.