Kirab Apem Sewu di Kampung Sewu, Solo
Kirab Apem Sewu adalah sebuah upacara yang diadakan oleh warga Kampung Sewu, Solo, Jawa Tengah setiap bulan April. Upacara ini bertujuan untuk memperkenalkan Kampung Sewu sebagai sentra produksi apem kepada masyarakat luas. Selain itu, upacara ini juga memiliki makna sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan atas limpahan rezeki yang diberikan kepada desa yang sering kali terkena banjir. Apem adalah makanan tradisional yang terbuat dari tepung beras dan gula merah. Dalam upacara Kirab Apem Sewu, apem-apem yang telah dibuat oleh para warga disusun menjadi gunungan. Gunungan apem ini kemudian diarak oleh para warga dari lapangan Kampung Sewu menuju kampung sekitarnya. Para peserta upacara mengenakan berbagai macam busana, mulai dari busana kraton, kebaya, hingga kostum punakawan. Selain prosesi pengarakkan gunungan apem, Kirab Apem Sewu juga diisi dengan berbagai atraksi dan pertunjukan seni. Para siswa dari SD hingga SMA turut serta dalam upacara ini dengan membentuk marching band, menampilkan atraksi tari, dan berbagai pertunjukan teater. Kirab Apem Sewu berlangsung selama satu hari dan diakhiri dengan upacara pengembalian gunungan apem ke pangarsaning bebrayan, yaitu tempat asalnya. Selain sebagai upacara ritual, Kirab Apem Sewu juga memiliki tujuan untuk melestarikan budaya dan sebagai promosi pariwisata. Melalui upacara ini, warga Kampung Sewu berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan keberadaan desa mereka sebagai sentra produksi apem. Selain itu, upacara ini juga diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan warga Kampung Sewu. Dengan adanya Kirab Apem Sewu, Kampung Sewu menjadi semakin dikenal oleh masyarakat luas. Upacara ini menjadi salah satu daya tarik wisata yang unik dan menarik bagi wisatawan yang berkunjung ke Solo. Selain itu, upacara ini juga menjadi ajang untuk memperkenalkan budaya Jawa kepada generasi muda, terutama para siswa yang turut serta dalam upacara ini. Dengan demikian, Kirab Apem Sewu di Kampung Sewu, Solo merupakan sebuah upacara yang memiliki makna dan tujuan yang penting. Selain sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan, upacara ini juga menjadi sarana untuk melestarikan budaya dan mempromosikan pariwisata. Dengan adanya upacara ini, diharapkan Kampung Sewu dapat terus berkembang dan menjadi destinasi wisata yang menarik bagi wisatawan.