Mawaris: Pengertian, Tujuan, Dalil, dan Dasar Hukum
Mawaris adalah sistem pembagian harta warisan yang diatur dalam hukum Islam. Tujuan dari mawaris adalah untuk memastikan adanya keadilan dalam pembagian harta warisan antara ahli waris yang berhak menerima bagian dari harta tersebut. Dalil atau dasar hukum dari mawaris terdapat dalam Al-Quran dan Hadis. Al-Quran Surah An-Nisa ayat 11 menyebutkan, "Allah memerintahkanmu tentang anak-anakmu: bagi laki-laki mendapat bagian yang sama dengan dua perempuan." Ayat ini menunjukkan bahwa pembagian harta warisan harus adil antara laki-laki dan perempuan. Selain itu, terdapat juga dalil dari Hadis yang menjelaskan tentang pembagian harta warisan. Hadis riwayat Abu Hurairah menyebutkan, "Sesungguhnya Allah telah menetapkan bagi setiap orang yang berhak menerima warisan bagian yang telah ditentukan." Hadis ini menunjukkan bahwa pembagian harta warisan harus sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Allah. Dasar hukum mawaris juga terdapat dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPerdata) di Indonesia. Pasal 830 KUHPerdata menyebutkan bahwa pembagian harta warisan harus dilakukan secara adil sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dalam mawaris, terdapat beberapa prinsip yang harus diperhatikan, antara lain prinsip keadilan, prinsip proporsionalitas, dan prinsip kepentingan umum. Prinsip keadilan menekankan bahwa pembagian harta warisan harus adil dan tidak memihak kepada salah satu ahli waris. Prinsip proporsionalitas menekankan bahwa pembagian harta warisan harus sesuai dengan proporsi hak masing-masing ahli waris. Prinsip kepentingan umum menekankan bahwa pembagian harta warisan harus memperhatikan kepentingan keluarga dan masyarakat secara luas. Dalam praktiknya, pembagian harta warisan dapat dilakukan melalui beberapa metode, seperti pembagian secara proporsional, pembagian secara per kapita, atau pembagian dengan mengikuti ketentuan yang telah ditetapkan dalam wasiat. Dalam kesimpulannya, mawaris adalah sistem pembagian harta warisan yang diatur dalam hukum Islam. Tujuan dari mawaris adalah untuk memastikan adanya keadilan dalam pembagian harta warisan. Mawaris memiliki dasar hukum dalam Al-Quran, Hadis, dan KUHPerdata. Prinsip keadilan, proporsionalitas, dan kepentingan umum menjadi pedoman dalam pembagian harta warisan. Pembagian harta warisan dapat dilakukan melalui beberapa metode yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.