Hubungan Rumusan Masalah, Tujuan, dan Manfaat Penelitian Hukum: Suatu Kajian Konkret
Penelitian hukum, seperti penelitian lainnya, membutuhkan kerangka kerja yang jelas dan terstruktur. Ketiga elemen kunci – rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian – saling berkaitan erat dan membentuk fondasi penelitian yang kuat. Ketiadaan salah satu elemen atau ketidakjelasan hubungan di antara ketiganya akan mengakibatkan penelitian yang kurang terarah dan hasil yang kurang signifikan. Rumusan masalah merupakan pertanyaan spesifik yang akan dijawab melalui penelitian. Ia harus dirumuskan secara jelas, terukur, dan terarah, mengarahkan penelitian ke jalur yang tepat. Contohnya, jika topik penelitian adalah efektivitas UU Perlindungan Anak, rumusan masalahnya bisa berupa: "Seberapa efektifkah UU Perlindungan Anak dalam mencegah kekerasan terhadap anak di Indonesia?" Rumusan masalah yang baik akan menghasilkan tujuan penelitian yang terarah. Tujuan penelitian merupakan pernyataan yang menjelaskan apa yang ingin dicapai melalui penelitian. Tujuan ini harus langsung berkaitan dengan rumusan masalah. Mengacu pada contoh sebelumnya, tujuan penelitian bisa berupa: "Menganalisis efektivitas UU Perlindungan Anak dalam mencegah kekerasan terhadap anak di Indonesia dan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitasnya." Tujuan penelitian harus terukur dan dapat dicapai dalam lingkup penelitian. Manfaat penelitian menjelaskan kontribusi penelitian terhadap perkembangan ilmu pengetahuan atau pemecahan masalah praktis. Manfaat ini bisa berupa manfaat teoritis (misalnya, pengembangan teori hukum baru) atau manfaat praktis (misalnya, rekomendasi kebijakan untuk meningkatkan efektivitas UU Perlindungan Anak). Manfaat penelitian harus sejalan dengan tujuan dan rumusan masalah, menunjukkan relevansi dan dampak penelitian. Hubungan ketiganya bersifat hierarkis dan saling mendukung. Rumusan masalah memicu penentuan tujuan penelitian, dan tujuan penelitian menentukan manfaat yang diharapkan. Kejelasan dan ketepatan dalam merumuskan ketiga elemen ini akan menghasilkan penelitian hukum yang berkualitas, berdampak, dan memberikan kontribusi nyata bagi perkembangan hukum dan masyarakat. Memahami hubungan ini merupakan kunci keberhasilan dalam melakukan penelitian hukum yang efektif dan efisien. Dengan demikian, penelitian yang terstruktur dan terarah akan menghasilkan wawasan yang berharga dan solusi yang konkret untuk permasalahan hukum yang ada.