Permasalahan Tanah Ekspansif dan Dampaknya pada Konstruksi Bangunan
Tanah ekspansif adalah jenis tanah liat plastik yang mengembang secara signifikan ketika air ditambahkan ke dalamnya dan kemudian menyusut saat kehilangan air. Konstruksi pondasi yang dibangun di atas tanah ini akan mengalami gaya angkat yang besar akibat pembengkakan. Gaya ini akan menyebabkan naiknya tanah, retak, dan kerusakan pada pondasi bangunan dan elemen slab-on-grade. Tanah ekspansif tersebar luas di Amerika Serikat, Amerika Selatan, Afrika, Australia, dan India. Di Amerika Serikat, tanah ini dominan di Texas, Oklahoma, dan Lembah Missouri bagian atas. Secara umum, tanah liat yang berpotensi mengembang memiliki batas cair dan indeks plastis lebih besar dari sekitar 40 dan 15, secara berturut-turut. Seperti yang telah disebutkan, peningkatan kadar air menyebabkan tanah liat mengembang. Kedalaman dalam profil tanah di mana perubahan periodik kelembaban terjadi biasanya disebut sebagai zona aktif. Kedalaman zona aktif akan bervariasi tergantung pada lokasi profil tanah. Beberapa kedalaman zona aktif yang khas di kota-kota Amerika diberikan dalam Tabel 10.3. Pada beberapa tanah liat dan tanah liat, kelembaban yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan pada konstruksi bangunan, seperti retaknya dinding dan lantai. Dalam menghadapi masalah tanah ekspansif, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi dampaknya pada konstruksi bangunan. Salah satunya adalah dengan melakukan pengujian tanah yang cermat sebelum memulai konstruksi untuk menentukan tingkat keekspansian tanah. Selain itu, penggunaan teknik konstruksi yang tepat, seperti penggunaan pondasi dalam dan penggunaan bahan pengering tanah, juga dapat membantu mengurangi risiko kerusakan akibat tanah ekspansif. Dalam kesimpulan, tanah ekspansif adalah masalah serius dalam konstruksi bangunan yang dapat menyebabkan kerusakan yang signifikan. Namun, dengan pengujian dan teknik konstruksi yang tepat, dampak dari tanah ekspansif dapat dikurangi. Penting bagi para profesional konstruksi untuk memahami karakteristik tanah di lokasi konstruksi dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan untuk mengatasi masalah ini.