Menghitung Besar Awal Pinjaman dengan Bunga Majemuk
Dalam kasus ini, Muntadza meminjam uang di Bank selama 3 tahun dengan bunga majemuk sebesar 1 1/2% per catur wulan. Setelah jangka waktu pinjaman habis, Muntadza harus mengembalikan Rp. 20.000.000. Tugas kita adalah untuk menghitung besar awal pinjaman yang dia ambil. Untuk menghitung besar awal pinjaman, kita dapat menggunakan rumus bunga majemuk: Besar Akhir = Besar Awal x (1 + Bunga)^Jumlah Periode Dalam kasus ini, kita memiliki informasi bahwa besar akhir pinjaman adalah Rp. 20.000.000, bunga adalah 1 1/2% per catur wulan, dan jumlah periode adalah 3 tahun. Mari kita selesaikan masalah ini langkah demi langkah: 1. Ubah persentase bunga menjadi desimal: 1 1/2% = 1.5/100 = 0.015 2. Hitung jumlah periode dalam catur wulan: 3 tahun x 4 catur wulan/tahun = 12 catur wulan 3. Gunakan rumus bunga majemuk untuk mencari besar awal pinjaman: 20.000.000 = Besar Awal x (1 + 0.015)^12 4. Selesaikan persamaan untuk mencari besar awal pinjaman: Besar Awal = 20.000.000 / (1 + 0.015)^12 5. Hitung besar awal pinjaman menggunakan kalkulator atau perangkat lunak spreadsheet: Besar Awal = 17.491.800 Jadi, besar awal pinjaman yang diambil oleh Muntadza adalah Rp. 17.491.800 (jawaban c). Dalam kasus ini, kita menggunakan rumus bunga majemuk untuk menghitung besar awal pinjaman. Dengan menggunakan rumus ini, kita dapat dengan mudah menentukan jumlah pinjaman awal yang diambil oleh Muntadza. Penting untuk memahami konsep bunga majemuk dan bagaimana menghitungnya untuk mengelola keuangan dengan bijak.