Analisis Penggunaan Gaya Bahasa Perbandingan dalam Kumpulan Cerpen Mahasisw
Karya sastra telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat, terutama bagi kalangan mahasiswa. Mereka tidak hanya menjadi penikmat sastra, tetapi juga aktif dalam menciptakan karya sastra. Oleh karena itu, penting untuk menganalisis karya sastra sebagai tolak ukur kemampuan menulis cerpen sekaligus untuk mengetahui sejauh mana pemahaman mahasiswa dalam penggunaan gaya bahasa perbandingan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik kumpulan cerpen mahasiswa melalui analisis penggunaan gaya bahasa perbandingan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis, di mana setiap data yang diperoleh akan dianalisis. Data kualitatif diperoleh melalui analisis terhadap karya sastra berdasarkan teori telaah sastra. Subjek penelitian ini adalah 30 mahasiswa non-reguler kelas B3 angkatan 2016 yang sedang mengikuti perkuliahan semester 3 Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia di Universitas Siliwangi. Kode sastra tercermin dalam ragam gaya bahasa perbandingan yang digunakan dalam cerpen yang dibuat oleh mahasiswa. Hasil analisis menunjukkan bahwa gaya bahasa yang paling banyak digunakan dalam kumpulan cerpen ini adalah gaya bahasa metafora, sedangkan gaya bahasa prolepsis adalah yang paling sedikit digunakan. Dari tujuh gaya bahasa yang merupakan bagian dari majas perbandingan, tidak semua cerpen memuat ketujuh jenis gaya bahasa tersebut. Terdapat dua hingga enam gaya bahasa yang terdapat dalam setiap cerpen. Dalam kesimpulan, analisis ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang penggunaan gaya bahasa perbandingan dalam kumpulan cerpen mahasiswa. Hal ini dapat menjadi acuan bagi mahasiswa dalam meningkatkan kemampuan menulis cerpen dan memperkaya karya sastra mereka. Kata kunci: gaya bahasa, cerpen.