Menanam Harapan, Menanam Pohon **
** Matahari pagi menyinari wajahku, embun pagi menempel di dedaunan hijau. Aku berdiri di tengah hamparan tanah kosong, sebuah lahan yang siap untuk diubah menjadi taman hijau. Di tanganku, sebuah bibit pohon kecil, simbol harapan dan kehidupan. Aku ingat saat pertama kali belajar tentang penanaman pohon. Guru menjelaskan dengan penuh semangat tentang manfaatnya, mulai dari menyerap karbon dioksida hingga menyediakan oksigen segar. Namun, saat itu, aku hanya menganggapnya sebagai tugas sekolah. Hari ini, aku merasakan makna penanaman pohon lebih dalam. Setiap bibit yang kutanam adalah sebuah janji, sebuah komitmen untuk masa depan yang lebih baik. Aku membayangkan pohon-pohon itu tumbuh tinggi, menjulang ke langit, memberikan keteduhan bagi generasi mendatang. Aku membayangkan anak-anak bermain di bawah rindangnya, menikmati kesejukan dan keindahan alam. Aku membayangkan hewan-hewan liar mencari perlindungan di antara dahannya, hidup berdampingan dengan manusia. Penanaman pohon bukan hanya tentang menanam bibit, tetapi juga tentang menanam harapan. Harapan untuk bumi yang lebih hijau, udara yang lebih bersih, dan kehidupan yang lebih baik. Saat aku menanam bibit terakhir, sebuah rasa kepuasan memenuhi hatiku. Aku tahu, perjalanan panjang masih menanti, tetapi aku yakin, dengan setiap pohon yang tumbuh, kita semakin dekat dengan masa depan yang lebih cerah.