Mengatasi Tantangan dalam Mengumpulkan Dana untuk Acara Amal
Dalam perjalanan menuju parkiran sepeda motor, aku merasa sedikit takut bahwa Boris akan berubah pikiran dan meninggalkanku. Namun, untungnya dia masih berdiri di tempat yang sama. Aku segera mengambil helm dari tangannya, karena aku tahu Boris akan mengomeliku nanti. Aku memilih untuk mengendarai Vespa kesayanganku, karena Boris mengizinkanku menggunakan motornya. Setelah sampai di parkiran, aku bertemu dengan Mami, yang meminta aku untuk membantu mengumpulkan dana untuk acara amal. Mami berargumen bahwa dengan menyumbang, toko fesyen terbesar di kota ini akan mendapatkan reputasi baik dan orang-orang akan semakin sering berbelanja di sana. Namun, aku tahu bahwa Mami hanya peduli dengan keuntungan toko dan biasanya aku tidak tertarik dengan tugas-tugas semacam ini. Namun, kali ini berbeda. Aku memiliki alasan pribadi untuk membantu mencari dana tambahan. Aku ingin mendapatkan perhatian Aluna, seorang relawan tetap di komunitas yang akan menyelenggarakan acara amal tersebut. Aku terkejut mengetahui bahwa Aluna adalah seorang ahli bahasa isyarat dan sering berinteraksi dengan anak-anak runarungu di komunitas tersebut. Aku merasa terinspirasi oleh dedikasinya dan ingin berkontribusi dalam acara amal ini. Meskipun Mami awalnya skeptis, aku berhasil meyakinkannya dengan mengatakan bahwa sedekah akan mendatangkan keberuntungan. Aku juga menawarkan untuk menempatkan logo toko kami di acara tersebut sebagai bentuk promosi. Akhirnya, Mami setuju dan kami mulai merencanakan strategi untuk mengumpulkan dana tambahan. Selama proses ini, aku belajar banyak tentang Aluna dan komunitas tempat dia bekerja. Aku terkejut mengetahui bahwa Aluna adalah seorang relawan tetap dan sangat terampil dalam berkomunikasi dengan bahasa isyarat. Aku melihat sisi berbeda dari Aluna yang tak pernah kusangka sebelumnya. Hal ini membuatku semakin termotivasi untuk membantu dalam acara amal ini. Dengan kerja keras dan kerjasama antara Mami, Aluna, dan aku, kami berhasil mengumpulkan dana yang cukup untuk acara amal tersebut. Aku merasa bangga dan senang bisa berkontribusi dalam hal yang positif dan bermanfaat bagi orang lain. Dalam proses ini, aku belajar bahwa mengatasi tantangan dalam mengumpulkan dana untuk acara amal membutuhkan kerja keras, komunikasi yang baik, dan motivasi yang kuat. Aku juga menyadari pentingnya memiliki alasan pribadi yang kuat untuk terlibat dalam kegiatan amal.