Proses Negosiasi dalam Pembelian Seped
Negosiasi adalah proses yang umum terjadi dalam berbagai situasi, termasuk dalam pembelian sepeda. Dalam teks negosiasi di atas, terdapat dua partisipan yang terlibat dalam proses negosiasi, yaitu Dimas dan Pak Rendi. Dimas menyampaikan pengajuan untuk membeli sepeda MIB.26 Specialed yang dimiliki oleh Pak Rendi. Alasan yang mendasari Dimas menyampaikan pengajuan harga sepeda adalah karena ia tertarik untuk membeli sepeda tersebut untuk digunakan sendiri. Ia juga menyebutkan bahwa ia tidak berniat untuk menjual kembali sepeda tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa Dimas memiliki kebutuhan dan minat yang kuat terhadap sepeda tersebut. Pada saat Dimas menyampaikan pengajuan harga sepeda, ia menawarkan harga Rp10.000.00100.00. Alasan yang disampaikan oleh Dimas adalah karena harga Rp12.000.000.00 yang ditawarkan sebelumnya terlalu mahal baginya. Ia juga menyebutkan bahwa ia ingin menggunakan sebagian uangnya untuk membeli perlengkapan keselamatan tambahan. Dalam proses negosiasi, terdapat argumen yang logis dari kedua partisipan. Pak Rendi menyebutkan bahwa sepeda yang ia jual masih dalam kondisi bagus dan tidak ada lecetnya. Ia juga menyebutkan bahwa sepeda tersebut baru beberapa kali digunakan. Hal ini merupakan bukti bahwa sepeda yang ditawarkan oleh Pak Rendi memiliki nilai yang tinggi dan masih dalam kondisi baik. Kesepakatan terjadi ketika Dimas menawar harga sepeda sebesar Rp11.000.000,00. Pak Rendi setuju dengan penawaran tersebut dan menyatakan bahwa ia akan melepaskan sepeda tersebut untuk dibeli oleh Dimas. Bukti kesepakatan ini terlihat ketika Dimas menyatakan bahwa ia akan mentransfer uang sekarang juga dan meminta Pak Rendi untuk memeriksa rekeningnya. Dalam proses negosiasi ini, kedua partisipan berhasil mencapai kesepakatan dengan argumen yang logis dan saling mempertimbangkan kebutuhan dan keinginan masing-masing. Hal ini menunjukkan bahwa proses negosiasi yang dilakukan oleh Dimas dan Pak Rendi berjalan dengan baik dan berhasil mencapai tujuan yang diinginkan.