Mengapa Harta Benda Bukan Tujuan Utama dalam Kehidupan **
Dalam menjalani kehidupan, kita seringkali terjebak dalam perburuan harta benda. Keinginan untuk memiliki lebih banyak, lebih mewah, dan lebih bernilai, seakan menjadi tujuan utama. Namun, alangkah baiknya jika kita merenungkan kembali makna harta benda dalam perspektif agama. Al-Quran mengajarkan kita bahwa harta benda hanyalah titipan dari Allah SWT. Ia merupakan amanah yang harus kita gunakan dengan bijak dan bertanggung jawab. Harta bukan tujuan akhir, melainkan alat untuk mencapai tujuan yang lebih mulia. Contoh penggunaan harta yang benar seperti disedekahkan untuk fakir miskin, digunakan untuk biaya pendidikan, dan memenuhi kebutuhan keluarga, menunjukkan bahwa harta seharusnya digunakan untuk kebaikan dan kesejahteraan bersama. Sebaliknya, menyimpan harta untuk kesenangan pribadi, membeli barang mewah yang tidak bermanfaat, atau menghambur-hamburkan harta tanpa pertimbangan, justru dapat menjerumuskan kita ke dalam jurang kesombongan dan kesesatan. Ayat suci Al-Quran, seperti yang tercantum dalam Q.S al-Isra'/17: 26-27, mengingatkan kita akan bahaya kesombongan dan larangan menghambur-hamburkan harta. Oleh karena itu, marilah kita menjadikan harta sebagai alat untuk mencapai tujuan hidup yang lebih bermakna. Bukan sekadar mengejar kekayaan duniawi, tetapi juga untuk meraih ridho Allah SWT dan membangun kehidupan yang penuh berkah. Penutup:** Harta benda hanyalah alat, bukan tujuan. Dengan menggunakannya dengan bijak dan bertanggung jawab, kita dapat meraih kebahagiaan sejati yang tidak ternilai harganya. Semoga kita semua dapat menjadi hamba Allah SWT yang senantiasa bersyukur atas nikmat-Nya dan menggunakan harta dengan sebaik-baiknya.