Melati dan Isabel Wijsen: Aktivis Muda untuk Masa Depan Laut
Melati dan Isabel Wijsen, dua saudara perempuan asal Bali, telah menjadi simbol perjuangan melawan polusi plastik. Sejak usia yang sangat muda, mereka telah menunjukkan komitmen yang kuat untuk melindungi lingkungan dan kehidupan laut. Melalui organisasi mereka, Bye Bye Plastic Bags, mereka telah menginspirasi perubahan nyata dan telah menjadi model bagi aktivis muda di seluruh dunia.
Siapa Melati dan Isabel Wijsen?
Melati dan Isabel Wijsen adalah dua saudara perempuan asal Bali, Indonesia, yang dikenal sebagai aktivis lingkungan muda. Mereka mendirikan organisasi non-profit bernama Bye Bye Plastic Bags (BBPB) pada tahun 2013 ketika mereka berusia 12 dan 10 tahun. Organisasi ini bertujuan untuk mengurangi penggunaan kantong plastik di Bali dan di seluruh dunia. Melati dan Isabel telah berbicara di berbagai forum internasional, termasuk PBB, dan telah menerima penghargaan atas upaya mereka dalam melawan polusi plastik.
Apa tujuan dari organisasi Bye Bye Plastic Bags?
Bye Bye Plastic Bags (BBPB) adalah organisasi yang didirikan oleh Melati dan Isabel Wijsen dengan tujuan utama untuk mengurangi penggunaan kantong plastik di Bali dan di seluruh dunia. Organisasi ini berusaha untuk mencapai tujuannya melalui pendidikan, kampanye advokasi, dan pembersihan pantai. BBPB juga berusaha untuk mempengaruhi perubahan kebijakan pemerintah dan industri terkait penggunaan plastik.
Bagaimana Melati dan Isabel Wijsen memulai gerakan mereka?
Melati dan Isabel Wijsen memulai gerakan mereka setelah menonton film dokumenter tentang polusi plastik dan dampaknya terhadap lingkungan dan kehidupan laut. Mereka merasa terpanggil untuk bertindak dan memutuskan untuk mendirikan organisasi Bye Bye Plastic Bags. Mereka mulai dengan mengumpulkan tanda tangan untuk petisi dan melakukan pembersihan pantai. Gerakan mereka mendapatkan perhatian media dan akhirnya mempengaruhi perubahan kebijakan di Bali.
Apa dampak dari kerja Melati dan Isabel Wijsen?
Kerja Melati dan Isabel Wijsen telah memiliki dampak yang signifikan dalam upaya melawan polusi plastik. Mereka berhasil mengumpulkan lebih dari 100.000 tanda tangan untuk petisi yang meminta pemerintah Bali untuk mengurangi penggunaan kantong plastik. Pada tahun 2019, Bali secara resmi melarang penggunaan kantong plastik sekali pakai, sedotan, dan piring styrofoam. Selain itu, mereka juga telah menginspirasi anak-anak muda di seluruh dunia untuk mengambil tindakan terhadap isu lingkungan.
Apa rencana masa depan Melati dan Isabel Wijsen?
Melati dan Isabel Wijsen berencana untuk terus memperjuangkan isu lingkungan dan melanjutkan kerja mereka dengan Bye Bye Plastic Bags. Mereka juga berencana untuk memperluas jangkauan organisasi mereka dan berusaha untuk mempengaruhi perubahan lebih lanjut dalam kebijakan dan perilaku terkait penggunaan plastik. Selain itu, mereka berharap untuk terus menginspirasi dan memberdayakan generasi muda untuk beraksi dan berperan dalam melindungi lingkungan.
Melati dan Isabel Wijsen adalah contoh nyata dari bagaimana individu, terlepas dari usia mereka, dapat membuat perbedaan. Melalui kerja keras, dedikasi, dan tekad, mereka telah membantu mengubah cara kita memandang dan menggunakan plastik. Mereka telah membuktikan bahwa setiap orang memiliki kekuatan untuk membuat perubahan, dan bahwa tindakan kita hari ini dapat membentuk masa depan kita. Melati dan Isabel Wijsen terus menjadi inspirasi bagi kita semua dalam upaya kita untuk menciptakan dunia yang lebih berkelanjutan dan adil.