Pertempuran Para Ratu: Sebuah Perjuangan untuk Keadilan dan Persaudaraan **
Di tengah taman belakang kerajaan cahaya dan kegelapan yang terhubung, suasana damai terusik oleh teriakan histeris. Putri Ria, adik ratu Shani, diculik oleh Ratu Eli, penguasa kerajaan langit. Pangeran Rafel, sahabat putri Ria dan adik Ratu Gracia, segera melaporkan kejadian ini kepada kedua ratu. Ratu Eli, dengan kekejamannya, berniat menghabisi putri Ria. Pedang tajamnya siap menusuk perut putri Ria yang lemah. Pangeran Rafel, dengan sigap, melepaskan anak panah yang mengenai pedang Ratu Eli. Teriakan putri Ria, "Kakak, tolong! Aku sudah tidak kuat!" menggema di udara, mengiris hati kedua ratu. Ratu Eli, dengan kejam, menyayat tangan putri Ria hingga berdarah. Teriakan putri Ria mengundang kemarahan Ratu Shani dan Ratu Gracia. Mereka bertekad menyelamatkan adik mereka, namun Ratu Eli mengancam akan membunuh putri Ria jika mereka mendekat. Pangeran Raditya dan Pangeran Aditya, dari kerajaan laut dan bulan, datang membantu. Mereka bergabung dengan Ratu Celine, ratu kerajaan laut, dan Ratu Gitu, ratu kerajaan bulan, untuk melawan Ratu Eli. Namun, kekuatan Ratu Eli terlalu besar. Para pangeran dikalahkan dan ditahan bersama putri Ria. Keesokan harinya, pesan dari prajurit sampai di keempat kerajaan. Pesan itu berisi ultimatum: para ratu harus bertarung dengan Ratu Eli untuk menyelamatkan adik-adik mereka. Dengan hati yang berat, para ratu menuju kerajaan langit. Di sana, mereka menemukan adik-adik mereka dalam keadaan lemah. Rasa sakit dan keputusasaan memenuhi hati mereka. Namun, tekad mereka untuk menyelamatkan adik-adik mereka tidak tergoyahkan. Mereka siap menghadapi Ratu Eli dalam pertempuran yang menentukan, sebuah pertempuran untuk keadilan dan persaudaraan. Wawasan:** Kisah ini mengingatkan kita bahwa persaudaraan dan cinta dapat mengalahkan kejahatan. Meskipun menghadapi tantangan besar, para ratu dan para pangeran tetap teguh dalam tekad mereka untuk menyelamatkan keluarga mereka. Perjuangan mereka adalah simbol harapan dan kekuatan persatuan dalam menghadapi kesulitan.