Senyapnya Senfenc **
Di tengah hamparan padang rumput hijau yang luas, berdiri megah Kerajaan Senfenc. Kerajaan yang terkenal dengan kekayaan dan keindahannya ini dipimpin oleh seorang Raja yang bijaksana dan adil. Namun, di balik kemegahannya, tersimpan sebuah pertarungan sengit yang tak terlihat. Selvi, putri mahkota pertama, adalah wanita bangsawan yang elegan dan memiliki sopan santun yang tinggi. Ia dibesarkan dengan nilai-nilai luhur dan selalu berusaha menjadi pemimpin yang baik. Di sisi lain, Prince, putri mahkota kedua, adalah wanita yang berwibawa dan cerdas. Ia memiliki ambisi yang besar dan tak kenal lelah dalam mengejar tujuannya. Keduanya sama-sama layak untuk menjadi Ratu Senfenc. Namun, Raja tak kunjung menentukan siapa yang akan menjadi penerusnya. Perdebatan dan intrik pun merebak di istana. Para bangsawan terpecah menjadi dua kubu, masing-masing mendukung putri mahkota pilihan mereka. Situasi ini tak luput dari perhatian para musuh Kerajaan Senfenc. Mereka melihat kesempatan emas untuk menyerang dan merebut kekuasaan. Dengan memanfaatkan perpecahan di dalam istana, mereka melancarkan serangan yang tak terduga. Senfenc yang terpecah belah tak mampu melawan serangan musuh. Benteng-benteng yang kokoh runtuh, dan rakyat yang tak berdaya menjadi korban. Kerajaan yang dulunya megah kini hanya tinggal puing-puing. Di tengah kehancuran, Selvi dan Prince menyadari kesalahan mereka. Pertarungan mereka untuk memperebutkan tahta telah menghancurkan kerajaan yang mereka cintai. Namun, kini sudah terlambat. Senfenc telah runtuh, dan tak ada lagi perebutan tahta di antara Selvi dan Prince. Pesan:** Kisah Senfenc mengajarkan kita bahwa ambisi yang berlebihan dan perpecahan dapat menghancurkan sesuatu yang berharga. Kita harus belajar untuk bersatu dan bekerja sama demi kebaikan bersama, sebelum terlambat.