Perjalanan Seorang Aktivis Melalui Lika-Liku yang Panjang
Profil Willem Assem, SE Willem Assem, SE, lahir dari pasangan suami-istri, Ibu Paskalina Sasior/Momo dan Bapak Simon Serar Assem/Wafom. Ia berasal dari keluarga petani yang menghadapi banyak keterbatasan dan kekurangan dalam menjalani masa kecilnya di kampung Ayata, Distrik Aifat Timur Tengah, Kabupaten Maybrat. Setelah menghabiskan masa kecilnya di pedalaman dan bersekolah di SD YPPK At. Petrus Ayata, Willem melanjutkan pendidikannya di SMP N. 1 Aifat Ayawasi dan kemudian SMA dan kuliah di kota Sorong. Selama masa kuliahnya, Willem aktif terlibat dalam berbagai kegiatan ekstra dan intra kampus. Ia memiliki kemauan yang tinggi untuk bersaing dengan teman-temannya yang berasal dari kota. Beberapa kegiatan yang ia tekuni selama aktif di kampus UKIP Sorong antara lain menjadi pengurus BEM UKIP, pengurus harian PMKRI Sorong, dan akhirnya menjadi Ketua PMKRI Sorong. Setelah menyelesaikan pendidikannya di UKIP Sorong, Willem terlibat dalam KNPI Kota Sorong sebagai Wakil Ketua dan Wakil Sekretaris KNPI Kabupaten Sorong. Selanjutnya, ia dipercaya oleh pengurus pusat PMKRI periode 2014-2016 untuk menjadi Komda PMKRI Regio Papua Barat. Selama masa kepengurusannya di Komda, Willem melaksanakan kegiatan KSR di Kota Sorong yang dihadiri oleh semua cabang PMKRI di tanah Papua. Setelah menyelesaikan masa kepengurusan di Komda, ia dipercaya oleh pengurus pusat melalui Anggelo Wakekako yang terpilih melalui MPA Cibubur tahun 2016 untuk menjadi PPO (Waket 1 PP) PMKRI periode 2016-2018. Selama masih aktif sebagai pengurus pusat PMKRI, Willem terlibat dalam berbagai kegiatan baik di internal maupun eksternal organisasi. Ia juga menjadi Ketua Steering Committee (SC) pada Kongres dan MPA Palembang yang berhasil menghadirkan Presiden Jokowi sebagai pembuka kegiatan tersebut. Selama perjalanan ini, Willem dan rekan-rekannya menghadapi banyak tantangan dan lika-liku yang harus mereka hadapi. Perjalanan panjang Willem sebagai seorang aktivis telah membentuknya menjadi sosok yang tangguh dan penuh semangat. Ia terus berjuang untuk mewujudkan perubahan positif di masyarakat, terutama di Papua Barat. Meskipun menghadapi banyak keterbatasan dan rintangan, Willem tidak pernah menyerah dan terus berusaha untuk memberikan kontribusi yang berarti bagi masyarakat dan organisasi yang ia perjuangkan. Dalam perjalanan hidupnya, Willem telah menginspirasi banyak orang dengan dedikasinya dan semangatnya yang tak kenal lelah. Ia adalah contoh nyata bahwa dengan kemauan yang kuat dan tekad yang bulat, siapa pun dapat mencapai apa pun yang mereka inginkan. Perjalanan seorang aktivis seperti Willem Assem adalah bukti bahwa perubahan nyata dapat terjadi jika kita berani berjuang dan tidak pernah menyerah.