**Jejak Awal: Membangun Fondasi Pendidikan di Raudhatul Athfal Annajmah** **
Artikel ini akan menelusuri pengalaman pribadi penulis di Raudhatul Athfal Annajmah, sebuah taman kanak-kanak yang terletak di SD 3, sebagai titik awal perjalanan pendidikannya. Melalui analisis unsur-unsur manusia, ruang, waktu, sinkronik, diakronik, perubahan, dan berkelanjutan, artikel ini akan mengungkap bagaimana pengalaman di TK membentuk fondasi bagi perkembangan kognitif dan sosial penulis. Manusia: Penulis sebagai subjek utama dalam artikel ini, menggambarkan pengalaman pribadi di TK. Guru-guru di TK berperan sebagai fasilitator pembelajaran dan motivator bagi penulis. Teman-teman sekelas menjadi bagian penting dalam proses sosialisasi dan interaksi. Ruang: Raudhatul Athfal Annajmah menjadi ruang fisik tempat penulis menjalani pengalaman awal pendidikan. Ruang ini dipenuhi dengan mainan sederhana seperti balok, kelereng, dan boneka, yang menjadi media pembelajaran dan bermain. Waktu: Artikel ini berfokus pada masa penulis di TK, yang dimulai pada hari pertama masuk dan berakhir pada tahun 2015 saat penulis lulus. Pengalaman di TK menjadi titik awal dalam perjalanan pendidikan penulis, yang kemudian berlanjut ke jenjang pendidikan selanjutnya. Sinkronik: Artikel ini menggambarkan pengalaman penulis di TK secara sinkronik, yaitu dalam satu periode waktu tertentu. Penulis menggambarkan kegiatan belajar dan bermain yang dilakukan di TK, seperti belajar membaca, menulis, berhitung, mengenali warna, dan menggambar. Diakronik: Artikel ini juga menunjukkan aspek diakronik, yaitu perubahan yang terjadi dalam diri penulis selama masa di TK. Penulis mengalami perkembangan kognitif dan sosial, mulai dari mengenal huruf dan angka hingga belajar berinteraksi dengan teman-teman. Perubahan: Pengalaman di TK menjadi titik awal perubahan dalam diri penulis. Penulis mulai belajar dan berkembang, baik secara kognitif maupun sosial. Pengalaman ini menjadi fondasi bagi perkembangan selanjutnya. Berkelanjutan: Pengalaman di TK memiliki dampak yang berkelanjutan bagi penulis. Pengalaman ini membentuk fondasi bagi perjalanan pendidikan selanjutnya dan menjadi sumber motivasi untuk terus belajar dan berkembang. Kesimpulan:** Pengalaman di Raudhatul Athfal Annajmah menjadi titik awal yang penting dalam perjalanan pendidikan penulis. Melalui pengalaman belajar dan bermain di TK, penulis membangun fondasi kognitif dan sosial yang kuat. Pengalaman ini menjadi sumber motivasi dan inspirasi bagi penulis untuk terus belajar dan berkembang.