Melodi Harapan, Air Mata Haru: Ria Menceritakan Kisah "Tidak Boleh Menyerah" di Theater JKT48 **
** Cahaya panggung teater JKT48 menyinari sosok Ria, adik dari Shani, yang berdiri tegap dengan mikrofon di tangan. Senyum tipis terukir di wajahnya, namun sorot matanya menyimpan kisah yang mendalam. Ria, yang baru saja merilis lagu "Tidak Boleh Menyerah", kini tengah membawakan lagu tersebut di hadapan para penggemar dan member JKT48. Lagu "Tidak Boleh Menyerah" bukanlah sekadar lagu biasa. Di balik melodi yang menghentak dan lirik yang penuh semangat, tersimpan kisah perjuangan Ria yang penuh lika-liku. Kisah yang mungkin tak banyak diketahui orang, namun kini tertuang dalam setiap nada dan lirik yang dinyanyikannya. Saat Ria melantunkan bait demi bait, air mata mulai berjatuhan dari mata para penonton dan member JKT48. Kisah Ria yang kelam, yang tertuang dalam lagu tersebut, menyentuh hati mereka. Mereka merasakan getaran emosi yang sama, merasakan kekuatan dan semangat yang terpancar dari lagu tersebut. Shani, sang kakak, tak dapat menyembunyikan rasa bangga dan haru. Ia melihat Ria, adiknya, tumbuh menjadi pribadi yang kuat dan tangguh. Ria telah berhasil mengubah kisah kelamnya menjadi sebuah inspirasi bagi banyak orang. Lagu "Tidak Boleh Menyerah" bukan hanya sebuah lagu, melainkan sebuah pesan. Pesan untuk tidak pernah menyerah, untuk terus berjuang, dan untuk selalu percaya pada diri sendiri. Pesan yang dihantarkan Ria dengan penuh keyakinan dan kekuatan, yang menyentuh hati setiap orang yang mendengarnya. Di akhir lagu, tepuk tangan meriah menggema di seluruh teater. Ria, dengan senyum yang lebih lebar, membungkuk hormat kepada para penonton. Ia telah berhasil menyampaikan pesan dan kisahnya dengan penuh makna. Malam itu, Ria bukan hanya seorang penyanyi, melainkan seorang inspirator. Ia telah membuktikan bahwa bahkan dari kisah yang kelam, dapat terlahir sebuah melodi harapan yang mampu menyentuh hati dan menginspirasi banyak orang.