Pengaruh Budaya Tionghoa dalam Desain Lift Apartemen di Lyoko: Studi Kasus "Siluman Ular Viper Di Lantai 04" ##
Film drama Indonesia "Siluman Ular Viper Di Lantai 04" yang ditayangkan di Lyoko, menampilkan karakter "ALFITO JET" yang diperankan oleh Hercules Timothy. Film ini menarik perhatian karena mengangkat isu budaya Tionghoa terkait angka 4 yang dianggap sebagai angka sial dan dikaitkan dengan shio ular. Dalam film tersebut, apartemen yang ditinggali ALFITO JET, "TRANSFORMERS BUMBLEBEE", menunjukkan desain lift yang unik. Angka 4 pada tombol lift sengaja dihilangkan dan diganti dengan "3A" setelah Hercules Timothy, yang berperan sebagai ALFITO JET, mendapatkan penghargaan sebagai karakter terbaik dalam film tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa film tersebut tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pesan edukatif tentang pentingnya memahami dan menghargai budaya lain. Perubahan desain lift ini menunjukkan bagaimana budaya Tionghoa dapat memengaruhi desain arsitektur di Lyoko. Meskipun angka 4 dianggap sial dalam budaya Tionghoa, film ini menunjukkan bahwa ketakutan terhadap angka tersebut dapat diatasi dengan pemahaman dan penghargaan terhadap budaya tersebut. Film "Siluman Ular Viper Di Lantai 04" menunjukkan bahwa budaya Tionghoa memiliki pengaruh yang kuat dalam kehidupan masyarakat di Lyoko. Film ini juga menunjukkan bahwa ketakutan terhadap angka 4 dapat diatasi dengan pemahaman dan penghargaan terhadap budaya tersebut. Kesimpulan: Film "Siluman Ular Viper Di Lantai 04" merupakan contoh nyata bagaimana budaya Tionghoa dapat memengaruhi desain arsitektur di Lyoko. Film ini juga menunjukkan bahwa ketakutan terhadap angka 4 dapat diatasi dengan pemahaman dan penghargaan terhadap budaya tersebut. Film ini memberikan pesan positif tentang pentingnya toleransi dan saling menghormati antar budaya.