Komisi C DPRD Palangka Raya Berkomitmen Mengangkat Honorer Menjadi ASN Melalui Penerimaan PPPK
Anggota Komisi C DPRD Palangka Raya, Yudhi Karlianto Manan, telah menyatakan komitmen lembaga legislatif untuk memperjuangkan honorer di kota setempat agar diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Hal ini dilakukan sebagai tanggapan terhadap rencana pemerintah untuk menghapus tenaga honorer paling lambat akhir tahun 2024. Dalam beberapa tahun terakhir, masalah honorer menjadi perhatian serius di Indonesia. Banyak honorer yang bekerja dengan gaji rendah dan tanpa jaminan sosial yang memadai. Mereka juga tidak memiliki jaminan kestabilan pekerjaan dan kesempatan untuk mendapatkan promosi atau kenaikan pangkat. Situasi ini telah memicu keinginan untuk mengubah status honorer menjadi ASN, yang memberikan kepastian dan keadilan bagi mereka. Komisi C DPRD Palangka Raya menyadari pentingnya perubahan ini dan telah berkomitmen untuk memperjuangkan hak-hak honorer di kota tersebut. Salah satu langkah yang diambil adalah dengan mendorong pemerintah daerah untuk mengangkat honorer menjadi ASN melalui penerimaan PPPK. PPPK adalah program pemerintah yang bertujuan untuk merekrut tenaga honorer menjadi ASN dengan mekanisme seleksi yang adil dan transparan. Yudhi Karlianto Manan, sebagai anggota Komisi C DPRD Palangka Raya, telah berperan aktif dalam memperjuangkan hak-hak honorer. Dia telah melakukan advokasi di tingkat lokal dan nasional untuk memastikan bahwa honorer di Palangka Raya mendapatkan perlakuan yang adil dan setara dengan ASN lainnya. Dia juga telah berkomunikasi dengan pemerintah pusat untuk memperjuangkan kebijakan yang mendukung pengangkatan honorer menjadi ASN. Pengangkatan honorer menjadi ASN melalui penerimaan PPPK memiliki banyak manfaat. Pertama, ini akan memberikan kepastian dan keadilan bagi honorer yang telah lama bekerja tanpa jaminan sosial yang memadai. Mereka akan mendapatkan hak-hak yang sama dengan ASN lainnya, termasuk gaji yang layak, jaminan sosial, dan kesempatan untuk mendapatkan promosi atau kenaikan pangkat. Kedua, pengangkatan honorer menjadi ASN juga akan meningkatkan kualitas pelayanan publik. ASN memiliki kualifikasi dan kompetensi yang telah diuji melalui seleksi yang ketat. Dengan mengangkat honorer menjadi ASN, pemerintah dapat memastikan bahwa mereka memiliki kualifikasi yang sesuai dan dapat memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. Komisi C DPRD Palangka Raya berharap bahwa pemerintah daerah dan pemerintah pusat dapat mendukung upaya ini. Pengangkatan honorer menjadi ASN melalui penerimaan PPPK adalah langkah yang penting untuk menciptakan keadilan dan kepastian bagi honorer di Palangka Raya. Dengan adanya dukungan dari semua pihak, diharapkan bahwa rencana ini dapat segera terealisasi dan memberikan manfaat yang besar bagi honorer dan masyarakat secara keseluruhan.