Rafel, Pahlawan Tak Terduga di Siang Hari **
** Matahari siang bersinar terang, menerpa wajah Ria yang baru saja turun dari mobil bersama Shani dan kedua orang tuanya. Hari ini, mereka berziarah ke makam kakek dan nenek Ria, sebuah tradisi yang selalu mereka lakukan setiap tahun. Setelah berdoa dan meletakkan bunga di atas pusara, Ria dan Shani bergegas pulang untuk mandi dan bersiap-siap. Shani, yang merupakan anggota JKT48, memiliki latihan di teater sore ini. Ria pun berniat menemani kakaknya, berharap bisa melihat Shani berlatih dan merasakan kembali atmosfer teater yang sudah lama tak ia kunjungi. Sesampainya di teater, Ria duduk di bangku penonton, mengamati Shani dan teman-temannya berlatih dengan penuh semangat. Tak terasa waktu berlalu, dan saatnya makan siang tiba. Shani memanggil Ria, mengajaknya makan bersama di kantin. Saat hendak beranjak dari tempat duduknya, kaki Ria tersandung, tubuhnya oleng dan hampir terjatuh. Seketika, sebuah tangan kekar mencengkram lengan Ria, menahannya agar tidak jatuh. Ria terkesiap, mendongak dan melihat seorang pemuda berwajah tampan tersenyum padanya. "Hati-hati, nona," ujar pemuda itu. "Kamu hampir jatuh." Ria terdiam, matanya masih terpaku pada pemuda itu. "Terima kasih," ucap Ria akhirnya, merasa sedikit malu karena hampir jatuh di depan banyak orang. "Tidak masalah," jawab pemuda itu sambil tersenyum. "Namaku Rafel, trainee generasi 13." Ria mengangguk, merasa lega karena terhindar dari kejadian yang bisa saja membuatnya jatuh dan terluka. Rafel, pahlawan tak terduga di siang hari, telah menyelamatkannya dari kejadian yang tidak menyenangkan.