Menjelajahi Dunia Rasa di Luar Nasi **
** Sejak kecil, nasi selalu menjadi teman setia di meja makan. Aroma gurihnya saat dimasak, teksturnya yang lembut, dan kemampuannya untuk berpadu dengan berbagai lauk pauk, menjadikan nasi sebagai makanan pokok yang tak tergantikan. Namun, belakangan ini, rasa penasaran mulai menggerogoti hati. Apakah dunia kuliner hanya terpaku pada nasi? Apakah ada makanan pokok lain yang bisa memberikan pengalaman rasa yang sama memuaskannya? Pertanyaan itu akhirnya terjawab saat saya berkesempatan mengunjungi sebuah desa di pedalaman. Di sana, saya diperkenalkan dengan beragam makanan pokok yang tak pernah terpikirkan sebelumnya. Ubi kayu, singkong, jagung, dan sagu, menjadi makanan pokok yang dihidangkan dengan penuh keramahan. Ubi kayu yang diolah menjadi keripik, terasa renyah dan gurih, cocok dipadukan dengan sambal pedas. Singkong yang dimasak menjadi bubur, terasa lembut dan manis, cocok dinikmati saat cuaca dingin. Jagung yang diolah menjadi nasi jagung, terasa sedikit kasar namun kaya serat, cocok dipadukan dengan lauk pauk berkuah. Sagu yang diolah menjadi bubur sagu, terasa lembut dan kenyal, cocok dinikmati dengan gula merah. Pengalaman itu membuka mata saya akan kekayaan kuliner Indonesia. Ternyata, di luar nasi, masih banyak makanan pokok lain yang lezat dan bernutrisi. Setiap makanan memiliki karakteristik dan cita rasa yang unik, yang siap memanjakan lidah dan membuka cakrawala kuliner kita. Menjelajahi dunia rasa di luar nasi, bukan hanya tentang mencari alternatif makanan pokok, tetapi juga tentang menghargai keragaman budaya dan kuliner Indonesia. Setiap makanan memiliki cerita dan sejarahnya sendiri, yang layak untuk dipelajari dan dinikmati.