Kenangan di Kelas 20 Tahun Lalu
Pendahuluan: Saat itu, suasana kelas begitu ramai dengan meja dan kursi yang berantakan. Kertas-kertas berterbangan dan dinding dipenuhi goresan. Tapi yang paling terkenang adalah celotehmu yang panjang, tulisanmu yang berkesan, dan pesanmu yang tak terlupakan. Begitulah kira-kira ingatan ku tentang 20 tahun lalu. Bagian: ① Bagian pertama: "Hiduplah Seperti Pensil" Kamu pernah berkata, "Agar tulisanmu indah, maka rautlah ujung pensilmu." Dahulu tulisanku begitu indah, tapi sekarang pensilku tak lagi runcing. Aku harus merautnya lagi agar tulisanku kembali indah. ② Bagian kedua: "Menyusuri Tanah yang Lapang" Aku masih teringat saat itu, menyusuri tanah yang lapang. Rasanya begitu menyenangkan. Tempat itu adalah tempat di mana aku merasa bebas dan bahagia. Kesimpulan: Kenangan di kelas 20 tahun lalu masih terasa begitu hidup dalam ingatanku. Suasana kelas yang ramai, meja dan kursi yang berantakan, kertas yang berterbangan, dan dinding yang penuh goresan. Tapi yang paling berkesan adalah celotehmu yang panjang, tulisanmu yang indah, dan pesanmu yang tak terlupakan. Aku merindukan waktu-waktu itu dan berharap bisa kembali ke masa itu.