Penghitungan Persediaan dan Beban dalam Laporan Keuangan
Pendahuluan: Dalam laporan keuangan, penting untuk menghitung persediaan dan beban dengan akurat. Beberapa faktor yang perlu diperhitungkan termasuk pendapatan dividen, pemakaian perlengkapan, beban asuransi, beban sewa, dan penyusutan asset tetap. Bagian: ① Perhitungan Persediaan: Persediaan barang dagang pada akhir periode adalah sebesar Rp19.250.000. ② Pendapatan Lain-Lain: Pendapatan lain-lain yang masih harus diterima termasuk pendapatan komisi diterima di muka sebesar Rp1.800.000 dan pendapatan dividen sebesar Rp200.000. ③ Beban Operasional: Pemakaian perlengkapan selama tahun 2015 adalah sebesar Rp2.100.000. Beban asuransi tahun 2013 setelah diperhitungkan adalah sebesar Rp4.000.000. Beban sewa untuk tahun 2015 adalah sebesar Rp3.000.000. ④ Penyusutan Asset Tetap: Penyusutan asset tetap tahun 2015 terdiri atas kendaraan sebesar Rp5.600.000, peralatan kantor sebesar Rp2.500.000, dan peralatan bengkel sebesar Rp2.700.000. Kesimpulan: Dalam laporan keuangan, perhitungan persediaan dan beban harus dilakukan dengan cermat untuk memastikan akurasi dan kepatuhan. Dengan memperhitungkan faktor-faktor seperti pendapatan lain-lain, pemakaian perlengkapan, beban asuransi, beban sewa, dan penyusutan asset tetap, perusahaan dapat menghasilkan laporan keuangan yang akurat dan informatif.