Pentingnya Pendidikan IPS dalam Membangun Demokrasi Berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Es
Salah satu pilar demokrasi Indonesia yang penting adalah demokrasi berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Konsep ini dikemukakan oleh berbagai tokoh, salah satunya adalah H.A.R Tilaar. Dalam perkembangan pemikiran di Indonesia, pendidikan IPS memiliki peran yang signifikan dalam membangun demokrasi berdasarkan nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa. Pendidikan IPS memiliki dua arah perkembangan di Indonesia. Pertama, PIPS (Pendidikan IPS) digunakan dalam dunia persekolahan dan PDIPS (Pendidikan IPS untuk Perguruan Tinggi) digunakan untuk pendidikan guru IPS. Kedua, IPS digunakan dalam pendidikan dasar dan menengah. Dalam konteks ini, IPS mencakup studi tentang social studies dan social science. Perbedaan dalam kebudayaan masyarakat juga menjadi faktor penting dalam pendidikan IPS. Faktor-faktor seperti wilayah atau daerah, bahasa, dan potensi mempengaruhi perbedaan kebudayaan. Namun, religi bukanlah faktor penyebab perbedaan kebudayaan. Pendidikan IPS memiliki peran penting dalam membentuk pemahaman yang mendalam tentang demokrasi berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Melalui pendidikan IPS, siswa dapat mempelajari nilai-nilai demokrasi, toleransi, dan keadilan yang diperlukan dalam membangun masyarakat yang harmonis dan berkeadilan. Dalam kesimpulan, pendidikan IPS memiliki peran yang krusial dalam membangun demokrasi berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa di Indonesia. Melalui pendidikan IPS, siswa dapat memahami nilai-nilai demokrasi dan mempersiapkan diri mereka untuk menjadi warga negara yang bertanggung jawab dan berkontribusi positif dalam masyarakat.