Ria, Si Penjaga Hati JKT48 **
** Sore itu, suasana latihan teater JKT48 dipenuhi dengan semangat dan tawa. Shani, Gracia, dan Feni, tiga kakak tertua Ria, tengah berlatih dengan penuh energi. Ria, adik mereka yang selalu setia menemani, duduk di pinggir, mengamati dengan penuh perhatian. Tiba-tiba, teriakan panik menggema di ruangan. Ria terjatuh, kepalanya membentur lantai, tangan dan kakinya berdarah. Shani, Gracia, dan Feni langsung panik. Mereka memanggil bodyguard untuk membawa Ria ke mobil dan dilarikan ke rumah sakit terdekat. Keesokan harinya, Ria sudah diperbolehkan pulang. Meskipun masih sedikit lemas, semangatnya untuk menemani kakak-kakaknya latihan tak pernah padam. Namun, kali ini, dua bodyguard selalu mengawalnya atas perintah Shani. Saat jam makan siang tiba, Shani memanggil Ria. "Ria, ayo makan siang!" ajaknya. Ria pun beranjak dari tempat duduknya, lalu memerintahkan salah satu bodyguard untuk mengambil obat betadine di dasbor mobil. "Shani, kamu kenapa sih? Kok bisa kena tembok?" tanya Ria sambil mengoleskan betadine ke luka di kepala Shani. Shani hanya terdiam, wajahnya memerah. Gracia dan Feni yang melihat kejadian itu hanya bisa diam, takut ikut dimarahi Ria. Melody, General Manager JKT48, yang kebetulan lewat, tercengang melihat tiga senior JKT48 yang terkenal dengan sikap dinginnya, terdiam di hadapan Ria. "Shani, kamu harus lebih hati-hati!" tegas Ria. Shani yang merasa kesal, mencoba menenangkan Ria dengan menawarkan HP keluaran terbaru. "Ini, buat kamu. Jangan marah lagi ya?" Ria menggeleng, "Aku nggak mau! Kamu harus belajar dari kesalahanmu!" Gracia dan Feni yang mendengar percakapan itu langsung tertawa. Shani masih saja dimarahi Ria. Meskipun terkadang terlihat galak, Ria adalah sosok yang sangat peduli dengan kakak-kakaknya. Ia selalu siap melindungi dan mengingatkan mereka, bahkan jika harus sedikit "galak". Ria adalah penjaga hati JKT48, yang selalu siap memberikan kasih sayang dan perhatian kepada semua anggota, terutama kepada kakak-kakaknya.