Unsur Kehumasan dalam Hikayat Abu Nawas
Dalam kutipan cerita hikayat Abu Nawas di atas, terdapat unsur kehumasan yang dapat ditemukan. Unsur ini dapat dilihat dari interaksi antara Abu Nawas dan Baginda Raja di istana. Baginda Raja mengungkapkan bahwa ia sering mengalami gangguan kesehatan akibat serangan angin. Abu Nawas dengan bijak menawarkan solusi untuk menangkap dan menjauhkan angin tersebut. Unsur kehumasan yang ditonjolkan dalam kutipan cerita ini adalah kesediaan Abu Nawas untuk membantu Baginda Raja dalam mengatasi masalah kesehatannya. Meskipun Abu Nawas adalah seorang jester atau penghibur di istana, ia tetap menunjukkan empati dan kepedulian terhadap kesejahteraan Baginda Raja. Hal ini menunjukkan bahwa Abu Nawas bukan hanya seorang penghibur, tetapi juga memiliki peran sebagai penasihat yang bijaksana. Selain itu, kutipan cerita ini juga menggambarkan adanya hubungan yang erat antara Abu Nawas dan Baginda Raja. Baginda Raja dengan percaya diri meminta bantuan Abu Nawas dalam mengatasi masalahnya. Hal ini menunjukkan bahwa Abu Nawas memiliki posisi yang penting di istana dan dihormati oleh Baginda Raja. Pesan moral yang dapat diambil dari kutipan cerita ini adalah pentingnya memiliki empati dan kepedulian terhadap orang lain. Abu Nawas menunjukkan bahwa meskipun ia adalah seorang penghibur, ia tetap peduli terhadap kesejahteraan Baginda Raja. Hal ini mengajarkan kita untuk selalu membantu dan mendukung orang lain dalam menghadapi masalah mereka. Dengan demikian, unsur kehumasan dalam hikayat Abu Nawas dapat ditemukan dalam interaksi antara Abu Nawas dan Baginda Raja di istana. Abu Nawas menunjukkan empati dan kepedulian terhadap kesejahteraan Baginda Raja, serta memiliki peran sebagai penasihat yang bijaksana. Pesan moral yang dapat diambil adalah pentingnya memiliki empati dan kepedulian terhadap orang lain.