Mencari Makna dalam Kesedihan: Lukas 23:33
Pada hari yang penuh dengan kesedihan dan kebingungan, sebuah kalimat yang sederhana namun kuat terukir dalam ingatan saya: "Ya, Tuhan." Itu adalah kata-kata yang diucapkan oleh Yesus saat ia menanggung beban salibnya, saat ia merasakan beban dunia dan saat ia menyerahkan dirinya kepada Allah. Kata-kata itu adalah ungkapan dari kepercayaan dan pengabdian Yesus kepada Allah, bahkan saat ia menghadapi kematian. Ketika saya membaca kalimat ini, saya tidak bisa tidak merasa tergerak oleh kedalaman kepercayaan dan pengabdian Yesus. Itu adalah pengingat yang kuat bahwa bahkan saat kita menghadapi masa-masa sulit dan menantang, kita masih bisa menemukan kebahagiaan dan kedamaian dalam kepercayaan kita kepada Tuhan. Itu adalah pengingat bahwa kita tidak sendirian dalam kesulitan kita, dan bahwa Tuhan selalu bersama kita, membimbing dan menuntun kita menuju kebahagiaan dan kedamaian. Ketika saya merenungkan kata-kata Yesus, saya tidak bisa tidak merasa bersyukur atas kasih dan pengampunan-Nya. Itu adalah pengingat bahwa bahkan saat kita menghadapi masa-masa sulit dan menantang, kita masih bisa menemukan kebahagiaan dan kedamaian dalam kepercayaan kita kepada Tuhan. Itu adalah pengingat bahwa kita tidak sendirian dalam kesulitan kita, dan bahwa Tuhan selalu bersama kita, membimbing dan menuntun kita menuju kebahagiaan dan kedamaian. Saya berharap bahwa kata-kata Yesus ini akan menjadi pengingat yang kuat bagi kita semua, bahwa bahkan saat kita menghadapi masa-masa sulit dan menantang, kita masih bisa menemukan kebahagiaan dan kedamaian dalam kepercayaan kita kepada Tuhan. Dan saya berharap bahwa kita semua dapat menemukan kedamaian dan kebahagiaan dalam kepercayaan kita kepada Tuhan, bahkan saat kita menghadapi masa-masa sulit dan menantang.