Keputusan Meninggalkan Tanah Kelahiran
Kisah ini dimulai dengan Nanang dan Meme yang memutuskan untuk menjual rumah dan sepetak sawah mereka untuk mencari penghidupan baru di pulau yang asing. Saat mereka berangkat, aku masih ingat betapa terkejutnya aku ketika kamu datang dengan mata dan hidung yang memerah. Tanpa berkata apa-apa, kamu meletakkan sebuah mahkota dari bunga liar di atas kepalaku. Kita hanya terdiam, saling pandang dengan dada yang gemuruh. Saat Meme menarik lenganku masuk ke dalam kendaraan, kamu berdiri di samping jendela. Tidak peduli dengan kakimu yang telanjang berlarian di aspal panas, kamu melambai tanganmu yang kurus. Suaramu berseru dengan parau, meminta aku untuk pulang jika tanah baru tidak seindah di sini. Kamu berkata bahwa sungai dan hutan akan merindukanmu, begitu juga aku. Namun, saat kendaraan yang membawaku berbelok di tikungan, kamu berhenti mengejar dan dadamu tersengal. Di atas kapal yang mengombang-ambing di tengah lautan, aku mencari-cari daratan dengan pandangan nanar. Hanya biru yang terhampar di depan mata, dengan matahari yang mulai merosot ke barat. Rasanya jauh dari tanah kelahiran, dan air mata menggenang di mataku. Sementara aku lebih banyak diam dalam perjalanan, Nanang dan Meme mulai merencanakan masa depan mereka. Pandangan mata mereka berbinar di tengah kegelapan malam. Mereka yakin bahwa tanah baru akan memberi harapan. Namun, aku bertanya-tanya mengapa mereka harus pergi ke ujung timur, padahal tanah kelahiran kita sudah diberkahi dengan tanah yang subur oleh Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Di kampung yang baru, jarak antara rumah satu dengan yang lain sangatlah jauh. Aku nyaris tidak memiliki apa-apa. Namun, aku tetap bertahan dan berjuang, karena aku tahu bahwa keputusan untuk meninggalkan tanah kelahiran bukanlah keputusan yang mudah. Kesimpulan: Keputusan untuk meninggalkan tanah kelahiran adalah keputusan yang sulit. Meskipun ada harapan dan impian baru di tempat yang asing, kita juga harus menghadapi tantangan dan kesulitan yang mungkin tidak kita temui di tanah kelahiran. Namun, dengan tekad dan semangat yang kuat, kita dapat bertahan dan mencapai kesuksesan di mana pun kita berada.