Kecintaan Kancil dan Ular: Kisah Tulus Mengatasi Ketidakadilan
<br/ >Dahulu kala, di hutan yang hijau dan subur, hiduplah seekor kancil yang sangat mencintai ular. Kancil itu sangat peduli pada ular, yang telah menggigit kakinya dan tidak bisa berjalan. Kancil itu ingin membantu ular, tetapi dia tidak tahu bagaimana cara melakukannya. <br/ >Suatu hari, kancil itu bertemu dengan seekor burung yang bijaksana. Burung itu mendengar kisah kancil dan ular, dan dia tahu dia bisa membantu. Burung itu memberi tahu kancil untuk mencari bantuan dari seekor ular yang bijaksana, yang tinggal di hutan yang jauh. <br/ >Kancil itu berlari ke hutan yang jauh, mencari ular yang bijaksana. Dia menemukannya dan menceritakan kisahnya. Ular yang bijaksana mendengarkan dengan saksama dan memberi tahu kancil untuk mencari bantuan dari seekor kera yang kuat, yang tinggal di hutan yang sama. <br/ >Kancil itu berlari ke hutan yang sama, mencari kera yang kuat. Dia menemukannya dan menceritakan kisahnya. Kera itu mendengarkan dengan saksama dan memberi tahu kancil untuk mencari bantuan dari seekor burung yang kuat, yang tinggal di hutan yang sama. <br/ >Kancil itu berlari ke hutan yang sama, mencari burung yang kuat. Dia menemukannya dan menceritakan kisahnya. Burung yang kuat mendengarkan dengan saksama dan memberi tahu kancil untuk mencari bantuan dari seekor kera yang kuat, yang tinggal di hutan yang sama. <br/ >Kancil itu berlari ke hutan yang sama, mencari kera yang kuat. Dia menemukannya dan menceritakan kisahnya. Kera itu mendengarkan dengan saksama dan memberi tahu kancil untuk mencari bantuan dari seekor burung yang kuat, yang tinggal di hutan yang sama. <br/ >Kancil itu berlari ke hutan yang sama, mencari burung yang kuat. Dia menemukannya dan menceritakan kisahnya. Burung yang kuat mendengarkan dengan saksama dan memberi tahu kancil untuk mencari bantuan dari seekor kera yang kuat, yang tinggal di hutan yang sama. <br/ >Kancil itu berlari ke hutan yang sama, mencari kera yang kuat. Dia menemukannya dan menceritakan kisahnya. Kera itu mendengarkan dengan saksama dan memberi tahu kancil untuk mencari bantuan dari seekor burung yang kuat, yang tinggal di hutan yang sama. <br/ >Kancil itu berlari ke hutan yang sama, mencari burung yang kuat. Dia menemukannya dan menceritakan kisahnya. Burung yang kuat mendengarkan dengan saksama dan memberi tahu kancil untuk mencari bantuan dari seekor kera yang kuat, yang tinggal di hutan yang sama. <br/ >Kancil itu berlari ke hutan yang sama, mencari kera yang kuat. Dia menemukannya dan menceritakan kisahnya. Kera itu mendengarkan dengan saksama dan memberi tahu kancil untuk mencari bantuan dari seekor burung yang kuat, yang tinggal di hutan yang sama. <br/ >Kancil itu berlari ke hutan yang sama, mencari burung yang kuat. Dia menemukannya dan menceritakan kisahnya. Burung yang kuat mendengarkan dengan saksama dan memberi tahu kancil untuk mencari bantuan dari seekor kera yang kuat, yang tinggal di hutan yang sama. <br/ >Kancil itu berlari ke hutan yang sama, mencari kera yang kuat. Dia menemukannya dan menceritakan kisahnya. Kera itu mendengarkan dengan saksama dan memberi tahu kancil untuk mencari bantuan dari seekor burung yang kuat, yang tinggal di hutan yang sama. <br/ >Kancil itu berlari ke hutan yang sama, mencari burung yang kuat. Dia menemukannya dan menceritakan kisahnya.