Jejak Langkah Menuju Jubah Putih\x0a\x0a**
** <br/ > <br/ >Sejak kecil, rumah sakit bukan sekadar bangunan besar dengan aroma obat-obatan yang khas, melainkan tempat di mana saya menemukan inspirasi. Mengiringi ibu bekerja di rumah sakit, menyaksikan senyum pasien saat selang infus dilepas, dan mendengar ucapan terima kasih keluarga pasien kepada dokter yang merawat, adalah momen-momen yang menorehkan jejak mendalam di hati saya. Pengalaman itu menumbuhkan rasa kagum dan minat yang besar pada dunia medis. <br/ > <br/ >Saya selalu tertarik pada pekerjaan yang melibatkan praktik langsung, bukan hanya duduk di balik meja. Keinginan untuk terlibat langsung dalam penanganan pasien, meringankan beban mereka, dan memberikan harapan, semakin menguat seiring berjalannya waktu. Jurusan kedokteran, dengan segala tantangan dan peluangnya, menjadi pilihan yang tepat untuk mewujudkan impian saya. <br/ > <br/ >Organisasi PMR di sekolah menjadi wadah bagi saya untuk menimba pengalaman di dunia kesehatan dan pelayanan masyarakat. Melalui kegiatan-kegiatan PMR, saya belajar tentang pertolongan pertama, penanganan luka, dan pentingnya empati dalam memberikan bantuan. Pengalaman ini semakin menguatkan tekad saya untuk berkontribusi dalam dunia kesehatan, dan menjadi dokter yang profesional dan penuh dedikasi. <br/ > <br/ >Menjadi dokter bukan sekadar profesi, melainkan panggilan jiwa. Saya ingin menjadi bagian dari tim medis yang membantu meringankan penderitaan, memberikan harapan, dan membawa senyuman kembali pada wajah pasien. Jejak langkah saya menuju jubah putih, diiringi oleh semangat dan tekad yang kuat, akan terus berlanjut, membawa saya lebih dekat pada mimpi untuk menjadi dokter yang bermanfaat bagi banyak orang. <br/ >