Keberagaman Agama dan Kebudayaan di Jawa Timur
Pendahuluan: Jawa Timur memiliki sejarah yang kaya dalam hal keberagaman agama dan kebudayaan. Dari kerajaan-kerajaan kuno hingga zaman keemasan Majapahit, nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan sosial tercermin dalam kehidupan masyarakat. Bagian: ① Kerajaan Kuno: Kerajaan Kalibangga dan Sanjaya merupakan puncak budaya di Jawa Timur. Candi Barohudur dan Prambanan menjadi simbol agama Buddha dan Hindu yang hidup berdampingan secara damai. ② Kerajaan-kerajaan Abad Pertengahan: Kerajaan Isana, Dharmawangsa, dan Airlangga muncul dengan agama Buddha, Wisnu, dan Syiwa yang diakui. Nilai-nilai sila keempat dan keadilan sosial tercermin dalam hubungan dagang dan pembangunan infrastruktur. ③ Zaman Keemasan Majapahit: Kerajaan Singasari dan Majapahit menjadi pusat kekuasaan di Jawa Timur. Keberagaman agama Hindu dan Buddha hidup berdampingan secara damai. Istilah Pancasila muncul dalam karya sastra Negarakertagama dan Sutasoma. Kesimpulan: Keberagaman agama dan kebudayaan di Jawa Timur telah menjadi bagian integral dari sejarah dan identitas masyarakat. Nilai-nilai kemanusiaan, keadilan sosial, dan persatuan nasional tercermin dalam kehidupan mereka.