** Makna Keimanan dalam Konteks Alkitab 2. **
** Keimanan adalah fondasi utama dalam kehidupan seorang penganut agama, khususnya dalam konteks Alkitab. Dalam banyak ayat Alkitab, makna keimanan ditekankan sebagai dasar dari hubungan manusia dengan Tuhan dan antar sesama manusia. Keimanan bukan hanya sekadar keyakinan, tetapi juga tindakan yang mencerminkan iman tersebut. Salah satu ayat yang menggambarkan makna keimanan adalah Matius 7:21, di mana Yesus mengajarkan tentang "jalur masuk yang mudah". Dia menyatakan bahwa orang-orang yang ingin masuk ke dalam Kerajaan Surga harus melakukan perbuatan-perbuatan seperti anak-anak kecil, yaitu dengan percaya kepada-Nya dan melakukan perintah-Nya. Ini menunjukkan bahwa keimanan tidak hanya tentang keyakinan teoretis, tetapi juga tentang tindakan nyata yang mencerminkan iman tersebut. Selain itu, dalam Surat Paulus kepada jemaat di Efesus (Efesus 2:8-9), dia menjelaskan bagaimana iman kepada Kristus telah memungkinkan kita untuk menjadi bagian dari persekutuan orang percaya dan menerima rahmat Allah melalui anugerah kasih karunia-Nya. Ini menegaskan bahwa keimanan bukan hanya tentang usaha manusia semata, tetapi juga merupakan anugerah dari Tuhan yang diberikan melalui imannya. Dalam konteks hubungan antar manusia, makna keimanan juga tercermin dalam ajaran Alkitab tentang kasih dan pengampunan. Seperti yang diajarkan oleh Yesus dalam Injil Matius (Matius 5:7), kita diajarkan untuk mengampuni orang lain seperti kita ingin diampuni oleh Allah. Ini menunjukkan bahwa keimanan tidak hanya melibatkan hubungan individu dengan Tuhan, tetapi juga melibatkan hubungan sosial yang didasarkan pada prinsip kasih dan pengampunan. Dengan demikian, makna keimanan dalam konteks Alkitab tidak hanya terbat