Perkembangan Perangkat Lunak Bahasa dan Tujuanny
Perangkat lunak bahasa adalah salah satu jenis perangkat lunak sistem yang digunakan untuk menghubungkan antara pengguna dan komputer. Tujuan utama dari perangkat lunak bahasa adalah untuk memungkinkan pengguna untuk menulis program dengan cara yang lebih mudah dan lebih efisien dibandingkan dengan bahasa mesin atau assembler. Perkembangan perangkat lunak bahasa dapat dibedakan menjadi beberapa tahap, yaitu: 1. Bahasa Mesin (Machine Language) Bahasa mesin adalah bahasa yang ditulis dalam bentuk kode biner yang dapat langsung dipahami oleh komputer. Bahasa ini sangat sulit untuk dipelajari dan digunakan oleh manusia karena terdiri dari serangkaian angka biner yang tidak memiliki makna yang jelas bagi manusia. 2. Assembler Assembler adalah bahasa yang menggunakan simbol-simbol abjad untuk mewakili instruksi-instruksi dalam bahasa mesin. Bahasa ini lebih mudah dipelajari dibandingkan dengan bahasa mesin karena menggunakan simbol-simbol yang lebih mudah diingat dan dipahami oleh manusia. Namun, assembler masih memerlukan pemahaman yang mendalam tentang struktur dan arsitektur komputer. 3. Bahasa Tingkat Tinggi (High-Level Language) Bahasa tingkat tinggi adalah bahasa yang menggunakan sintaks yang lebih dekat dengan bahasa manusia dan lebih mudah dipelajari. Bahasa ini memungkinkan pengguna untuk menulis program dengan lebih cepat dan lebih efisien dibandingkan dengan bahasa mesin atau assembler. Contoh bahasa tingkat tinggi adalah C, Java, dan Python. 4. Bahasa Nonsprodedural (Nonsprodedural Language) Bahasa nonsprodedural adalah bahasa yang tidak mengikuti aturan-aturan yang ketat dalam sintaks dan semantik. Bahasa ini memungkinkan pengguna untuk mengekspresikan ide-ide dengan lebih fleksibel dan kreatif. Contoh bahasa nonsprodedural adalah Prolog dan Ruby. Kelompokan bahasa yang terdapat dalam perangkat lunak bahasa dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu bahasa prosedural dan bahasa nonsprodedural. Bahasa prosedural adalah bahasa yang mengikuti aturan-aturan yang ketat dalam sintaks dan semantik, sedangkan bahasa nonsprodedural adalah bahasa yang lebih fleksibel dan kreatif dalam ekspresi ide. Sumber Referensi: - Tanenbaum, A. S., & Bos, H. (2014). Modern Operating Systems. Pearson. - Savitch, W. J. (2013). Problem Solving Through Computer Science. Pearson.