Analisis Amortisasi Disagio Obligasi dengan Metode Garis Lurus dan Bung
Obligasi adalah instrumen keuangan yang sering digunakan oleh perusahaan atau pemerintah untuk memperoleh dana dari investor. Obligasi memiliki nilai nominal, tingkat bunga, dan jangka waktu tertentu. Dalam kasus ini, kita akan menganalisis amortisasi disagio obligasi dengan metode garis lurus dan bunga. Amortisasi disagio adalah proses mengurangi nilai disagio (selisih antara harga jual dan nilai nominal) seiring berjalannya waktu. Dalam contoh ini, kita memiliki obligasi dengan nilai nominal Rp 1.000, berjangka waktu 5 tahun, dan tingkat bunga efektif di pasar sebesar 20%. Pertama, mari kita analisis amortisasi disagio dengan metode garis lurus. Disagio obligasi sebesar Rp 1.000 - Rp 9.167,ao = Rp 833,ao per lembar. Dalam 5 tahun, disagio tersebut akan diamortisasi secara merata menjadi nol. Jadual amortisasi disagio dengan metode garis lurus adalah sebagai berikut: Tahun | Disagio | Pembayaran | Saldo Disagio ------------------------------------------------------- 1 | Rp 166,ao | Rp 166,ao | Rp 666,ao 2 | Rp 166,ao | Rp 166,ao | Rp 500,ao 3 | Rp 166,ao | Rp 166,ao | Rp 333,ao 4 | Rp 166,ao | Rp 166,ao | Rp 166,ao 5 | Rp 166,ao | Rp 166,ao | Rp 0,ao Selanjutnya, mari kita analisis amortisasi disagio dengan metode bunga. Dalam metode ini, disagio dihitung berdasarkan tingkat bunga efektif di pasar. Dalam contoh ini, tingkat bunga efektif adalah 20%. Jadual amortisasi disagio dengan metode bunga adalah sebagai berikut: Tahun | Disagio | Pembayaran | Saldo Disagio ------------------------------------------------------- 1 | Rp 166,ao | Rp 200,ao | Rp 766,ao 2 | Rp 153,ao | Rp 200,ao | Rp 719,ao 3 | Rp 140,ao | Rp 200,ao | Rp 659,ao 4 | Rp 126,ao | Rp 200,ao | Rp 585,ao 5 | Rp 111,ao | Rp 200,ao | Rp 496,ao Dalam tahun pertama, pembayaran bunga sebesar Rp 200,ao dicatat dalam jurnal sebagai debit bunga dan kredit kas. Jurnalnya adalah sebagai berikut: Debit: Bunga (Rp 200,ao) Kredit: Kas (Rp 200,ao) Dalam tahun kedua, pembayaran bunga juga sebesar Rp 200,ao dan dicatat dalam jurnal yang sama seperti tahun pertama. Dengan demikian, kita telah menganalisis amortisasi disagio obligasi dengan metode garis lurus dan bunga. Metode garis lurus mengamortisasi disagio secara merata selama jangka waktu obligasi, sedangkan metode bunga mengamortisasi disagio berdasarkan tingkat bunga efektif di pasar.